Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Sistem Hidroponik yang Populer di Indonesia

Kompas.com - 14/01/2023, 07:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hidroponik adalah sistem budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tumbuhnya.

Sistem hidroponik efektif untuk menanam tanaman dengan menempatkan tanaman dalam larutan air yang kaya nutrisi.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Sabtu (14/1/2023), ada beberapa sistem hidroponik yang populer di Indonesia, antara lain sebagai berikut.

Baca juga: 5 Bahan Alami yang Bisa Jadi Nutrisi Hidroponik dan Cara Membuatnya

Ilustrasi menanam sayuran hidroponik sistem wick. SHUTTERSTOCK/BAYUUAFIF Ilustrasi menanam sayuran hidroponik sistem wick.

1. Hidroponik sistem wick atau sumbu

Hidroponik sistem wick atau sumbu merupakan sistem hidroponik yang paling sederhana. Sebab, sistem ini tidak perlu menggunakan instalasi dan listrik.

Sistem hidroponik wick dapat menggunakan bahan bekas seperti jerigen, botol, boks styrofoam, dan lain sebagainya. Sistem wick menggunakan gaya kapilaritas dengan kain flanel untuk membantu nutrisi diserap ke akar tanaman.

Kelebihan hidroponik sistem wick adalah mudah diaplikasikan, murah dan hemat biaya. Adapun kekurangannya adalah air nutrisi harus sering dilakukan pengadukan dan pergantian.

Selain itu, tanaman sering kali mengalami kekurangan oksigen yang dapat menghambat pertumbuhannya.

Baca juga: Cara Merawat Tanaman Hidroponik agar Subur dan Bebas Penyakit

2. Hidroponik sistem rakit apung

Rakit apung menggunakan metode yang hampir sama dengan metode wick. Perbedaannya adalah hidroponik rakit apung tidak menggunakan kain flanel, sehingga akar tanaman langsung bersentuhan dengan air nutrisi.

Rakit apung dapat dijadikan sebagai hidroponik skala kecil (rumahan) atau hobi hingga skala besar (industri). Sistemnya pun sederhana karena memerlukan alat dan bahan yang mudah diperoleh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com