JAKARTA, KOMPAS.com - Anjing adalah makhluk yang luar biasa dan memiliki beberapa keterampilan hampir supranatural.
Tentu saja, bukan sihir yang memberi anjing kemampuan istimewanya. Anjing mampu merasakan hal-hal di luar persepsi manusia.
Baca juga: Penyebab Anjing dan Kucing Menginginkan Privasi Saat Buang Kotoran
Misalnya, anjing dapat mencium bau, mendengar suara bernada tinggi yang tidak terdeteksi, bahkan anjing bisa mendeteksi kehamilan.
Lantas, apakah indra super itu bisa membantu anjing memprediksi gempa bumi?
Sejak tahun 373 Sebelum Masehi, ada laporan tentang hewan yang bertingkah aneh sebelum terjadi gempa bumi.
Anda mungkin pernah mendengar bukti anekdotal bahwa anjing bertindak dengan cara tidak biasa, dari beberapa detik hingga beberapa hari sebelum gempa bumi terjadi.
Namun, tidak ada bukti ilmiah yang meyakinkan anjing memprediksi gempa bumi dan tidak ada yang yakin mekanisme apa yang digunakan untuk melakukannya.
Baca juga: Amankah Memelihara Anjing Siberian Husky di Rumah dengan Anak-anak?
Semua gempa bumi menghasilkan gelombang berbeda yang menjalar keluar dari sumber gempa. Gelombang P adalah gelombang kompresi yang mengguncang tanah dalam arah yang berlawanan dengan arah gelombang bergerak.
Gelombang ini bergerak lebih cepat daripada gelombang S yang lebih besar atau gelombang geser, yang mengguncang tanah dengan arah tegak lurus terhadap gelombang.
Kebanyakan manusia tidak menyadari gelombang P yang lebih kecil karena kecepatannya lebih cepat, tiba beberapa detik sebelum gelombang S.
Baca juga: 8 Ras Anjing Paling Setia di Dunia, dari Shiba Inu sampai Beagle
Namun, dengan indra yang lebih tajam, anjing memperhatikan gelombang P dan bereaksi sebelum manusia menyadari ada yang salah.
Meski hal itu bisa menjelaskan kemampuan anjing merasakan bahaya dalam hitungan detik setelah gempa bumi, hal itu tidak mendukung gagasan bahwa anjing dapat waspada terhadap gempa berjam-jam, bahkan berhari-hari sebelumnya.
Mungkinkah anjing mendeteksi tanda-tanda awal lainnya seperti tanah yang miring atau perubahan medan magnet bumi?
Salah satu kemungkinan adalah anjing mendengar aktivitas seismik bawah tanah bernada tinggi dari batu-batu yang begesekan yang terjadi sebelum gempa bumi.
Baca juga: 8 Fakta Menarik Anjing Shiba Inu, Sangat Setia dan Nyaris Punah
Coren meneliti apakah anjing dapat mengalami Seasonal Affective Disorder ketika, secara kebetulan, mengumpulkan data sehari sebelum gempa bumi tingkat 6,8 melanda Pacific Northwest.
Data ini meliputi aktivitas dan tingkat kecemasan terhadap 200 anjing yang tinggal di Vancouver, Kanada, sebuah kota yang terkena dampak gempa.
Pada hari sebelum gempa bumi, 49 persen anjing menunjukkan peningkatan kecemasan yang signifikan dan 47 persen jauh lebih aktif. Ini adalah peningkatan tajam dari rata-rata harian yang stabil, yang dikumpulkan hingga saat itu.
Baca juga: Jangan Dilakukan, Ini 5 Perilaku Manusia yang Dibenci Anjing
Gempa bumi yang akan datang tampaknya merupakan penjelasan paling mungkin untuk perubahan perilaku anjing-anjing itu. Namun, apakah anjing memprediksi gempa bumi?
Coren menduga anjing mendengar aktivitas seismik, jadi anjing menyelami data untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sebanyak 14 anjing dalam penelitian tersebut memiliki gangguan pendengaran, kecuali satu dari mereka tidak menunjukkan peningkatan aktivitas dan kecemasan anjing-anjing lainnya.
Mungkin mereka tidak dapat mendeteksi apa yang mengganggu sesama anjing. Menariknya, satu anjing dengan gangguan pendengaran yang merespons dengan kecemasan tinggal dengan anjing yang bisa mendengar secara normal, jadi mungkin bereaksi terhadap perubahan perilaku teman serumahnya.
Baca juga: Cara Mendeteksi Kulit Terbakar Matahari pada Anjing dan Mengatasinya
Anjing-anjing bertelinga tegak menunjukkan lebih banyak peningkatan aktivitas dan kecemasan sehari sebelum gempa bumi daripada anjing dengan telinga terkulai lantaran dapat mendengar lebih banyak aktivitas seismik.
Selain itu, Coren mengelompokkan anjing berdasarkan ukuran kepala. Mamalia dengan kepala lebih kecil dapat mendengar frekuensi lebih tinggi daripada mamalia berkepala besar
Faktanya, anjing-anjing dengan ukuran kepala terkecil cenderung menunjukkan peningkatan aktivitas dan tingkat kecemasanjauh lebih besar sebelum gempa dibanding anjing-anjing dengan kepala besar.
Baca juga: 7 Ras Anjing Berkepribadian Lembut di Dunia, Cocok untuk Anak-anak
Hal ini memberikan bukti potensial lebih lanjut bahwa suara seismik berfrekuensi tinggi memperingatkan anjing terhadap gempa bumi yang akan datang.
Meski penelitian Coren hanya melibatkan satu gempa bumi, bersama dengan bukti anekdotal, tampaknya anjing dapat memprediksi gempa bumi setidaknya dalam kondisi tepat.
Jika gempa bumi menghasilkan suara frekuensi tinggi yang cukup keras pada hari-hari sebelum gempa terjadi, anjing mungkin mampu merasakan ada sesuatu tidak biasa akan terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.