Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Barang yang Harus Disingkirkan Setelah Liburan Akhir Tahun

Kompas.com - 01/01/2023, 09:00 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim liburan atau liburan akhir tahun dianggap sebagai waktu yang berlebihan seperti menikmati banyak makanan dan minuman, dekorasi yang berlebihan, dan hadiah yang melimpah.

Bahkan mereka yang menganggap dirinya seorang minimalis mungkin mendapati bahwa telah mengumpulkan lebih banyak hadiah, dekorasi, pengemasan, dan persediaan kue daripada yang mereka tahu harus dilakukan pada akhir musim. 

Baca juga: Ini 6 Gaya Furnitur yang Akan Menjadi Tren di Tahun 2023

Ini menjadikan minggu-minggu setelah liburan akhir tahun sebagai waktu yang ideal untuk memilah-milah barang-barang, merapikan, dan menyumbangkan apa yang tidak lagi dibutuhkan.

Hal ini juga bisa menjadi cara membersihkan dan membereskan rumah menuju tahun baru  yang lebih tenang dan rapi. Namun, banyak orang tidak yakin harus memulai dari mana. 

Dilansir dari Real Simple, Minggu (1/1/2023), berikut sejumlah barang yang harus disingkirkan setelah liburan akhir tahun

Dekorasi liburan

Ilustrasi menyimpan dekorasi Natal.Shutterstock/Thomas Holt Ilustrasi menyimpan dekorasi Natal.
Sebelum mengemas karangan bunga, pohon Natal, serta ornamen Natal, evaluasi barang sebelum menyimpannya. Jika ada dekorasi yang belum digunakan atau rusak, sudah waktunya untuk membuangnya.  

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Dilakukan pada Kulkas Sebelum Pergi Liburan

Persediaan kue

Apakah peralatan membuat kue, piring pai, dan pemotong kue mengambil alih lemari dapur? Apabila iya, rapikan dan singkirkan barang yang tidak dibutuhkan dari lemari dapur. Anda bisa menyumbangkannya kepada yang membutuhkan atau menjualnya. 

Mainan anak-anak

Selanjutnya, barang yang harus disingkirkan setelah liburan akhir tahun adalah mainan anak-anak yang mengambil seluruh ruang lantai. Libatkan anak untuk merapikannya sekaligus mengajari mereka bertanggung jawab.

Buat aturan, seperti untuk setiap mainan yang mereka simpan satu di antarnya bisa disumbangkan, dan bantu mereka memilah-milah koleksinya.

Jika mainan dalam kondisi baik, berikan kepada ke anak lain yang membutuhkannya atau benar-benar dapat menggunakannya.

Sebelum mendonasikan, pastikan telah mencuci mainan tersebut dan memeriksa panduan apa pun di organisasi tempat Anda berdonasi. 

Baca juga: 9 Cara Mengurangi Sampah di Rumah Saat Natal

Gaun dan pakaian liburan

Ilustrasi merapikan pakaian, ilustrasi decluttering atau menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak dibutuhkan sebagai bagian dari gaya hidup minimalis. Shutterstock/Andrey_Popov Ilustrasi merapikan pakaian, ilustrasi decluttering atau menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak dibutuhkan sebagai bagian dari gaya hidup minimalis.
Banyak dari kita memiliki gaun atau pakaian liburan yang sudah lama tidak dikenakan. Tentukan apa yang akan Anda kenakan tahun depan dan sumbangkan barang yang tidak lagi digunakan atau menyumbangkannya.

Mantel dan aksesori musim dingin

Pada awal Januari, dengan musim dingin yang masih berjalan di sebagian besar wilayah, Anda mungkin sudah memiliki gambaran baik tentang perlengkapan musim dingin apa yang akan digunakan.

Namun, ada beberapa barang dan aksesori musim dingin yang tidak pernah digunakan seperti mantel, topi, dan sarung tangan. Sekarang adalah saat tepat memeriksa semuanya dan menyumbangkan barang yang masih dalam kondisi baik.  Ini menjadi barang yang harus disingkirkan setelah liburan akhir tahun.

Baca juga: Catat, Ini 5 Barang Tak Lekang oleh Waktu yang Layak Dimiliki di Rumah

Kartu liburan, surat, dan pengemasan

Pegang hanya kartu paling penting yang ingin Anda simpan karena alasan sentimental, lalu daur ulang sisanya. Jika telah memegang kotak kardus untuk dikembalikan, tentukan apakah sudah waktunya mendaur ulangnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com