Mengapa Sofa Tidak Boleh Disandarkan ke Dinding?

JAKARTA, KOMPAS.com - Sofa menjadi furnitur terbesar yang ada di setiap ruang tamu rumah. Namun, sofa harus dipilih sesuai dengan kebutuhan ruang masing-masing agar tidak memenuhi atau menjadikan ruangan terlihat kosong.

Untuk menemukan sofa yang sempurna, Anda harus mempertimbangkan orientasi dan kesesuaiannya dengan ruang Anda. Dilansir House Digest, Minggu (18/12/2022), mengukur akan memastikannya pas di ruang menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih sofa.

Semua ini berkontribusi pada tata letak dan fungsionalitas ruang tamu Anda. Namun saat Anda membuat tata letak, mungkin ada satu aspek yang Anda abaikan.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Sofa Bed, Pertimbangkan Sebelum Beli

SHUTTERSTOCK/FOLLOWTHEFLOW Ilustrasi rusng tamu warna beige dengan sofa modular.

Bagaimana Anda menempatkan furnitur di dalam ruangan itu penting, dan satu aspek yang perlu dipertimbangkan adalah apakah itu akan menempel di dinding. Anda mungkin berpikir, ke mana lagi furnitur seperti sofa akan diletakkan jika tidak menempel ke dinding?

Akan tetapi, banyak ahli dan desainer interior menganjurkan untuk menjauhkannya dari dinding, atau meletakkan furnitur di tengah ruangan daripada di dinding, menurut Liv Space.

Ini sering kali melibatkan meninggalkan beberapa sentimeter atau lebih di antara dinding dan furnitur. Meskipun desainer interior biasanya lebih suka menarik sofa ruang tamu dari dinding, itu bukanlah aturan yang sulit dan cepat.

Tarik menjauh dari dinding

Sofa sering menjadi jangkar ruang tamu, jadi penempatannya sangatlah penting. Setelah Anda menemukan tempat untuk sofa, apakah itu di depan televisi, atau di tengah area percakapan, pertimbangkan untuk menariknya dari dinding.

Baca juga: 4 Tren Sofa yang Bakal Ketinggalan Zaman pada 2023, Apa Saja?

Meskipun mungkin tampak seperti menyia-nyiakan luas ruangan, ini sebenarnya bisa menjadi peluang untuk menggunakan lebih banyak ruang dinding untuk opsi penyimpanan seperti rak buku.