Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Menyimpan Susu di Rak Pintu Kulkas, Kenapa?

Kompas.com - 16/12/2022, 11:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pintu kulkas dilengkapi dengan beberapa rak untuk meletakkan berbagai bahan makanan. Ini termasuk pula rak untuk menyimpan botol minuman.

Banyak orang menyimpan susu di rak pintu kulkas, bersamaan dengan air mineral, sirup, dan minuman lainnya. Namun demikian, tahukah Anda bahwa menyimpan susu di rak pintu kulkas adalah hal yang salah?

Dikutip dari Cookist, Jumat (16/12/2022), pintu kulkas adalah area terpanas dari kulkas. Area pintu kulkas terkena perubahan suhu terus menerus, membuat produk makanan dan minuman, termasuk susu, mudah rusak.

Baca juga: 5 Alasan Tidak Perlu Menyimpan Telur di Kulkas

Ilustrasi susu di kulkas, menyimpan susu di kulkas. SHUTTERSTOCK/EKRAMAR Ilustrasi susu di kulkas, menyimpan susu di kulkas.

Singkatnya, kompartemen itu adalah bagian terburuk dari kulkas untuk menyimpan minuman dan makanan yang memburuk karena suhu panas dan, sebaliknya, harus terus didinginkan.

Susu harus ditempatkan di rak tengah dan bawah kulkas, yang suhunya lebih rendah. Letakkan di samping keju, produk susu, daging dan ikan.

Adapun untuk pintu kulkas, pada ruang tersebut akan lebih baik untuk meletakkan makanan dengan bahan pengawet alami seperti jus buah, selai dan condiment yang dapat bertahan lama meskipun terkena suhu panas dengan frekuensi tertentu.

Namun, makanan yang tidak perlu dimasak, seperti daging dan sisa makanan, dapat disimpan di bagian atas, sedangkan buah dan sayuran dimasukkan ke dalam laci di bagian bawah.

Baca juga: Ragam Penyebab Kulkas Tidak Dingin dan Cara Mengatasinya

Singkatnya, menyimpan makanan di kulkas tidaklah mudah, meskipun tampaknya cukup intuitif. Untuk menghindari pemborosan, hindari memasukkan produk tertentu ke dalam kulkas agar tidak kehilangan khasiat nutrisinya yang spesifik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com