JAKARTA, KOMPAS.com - Sama seperti manusia, anjing dapat memiliki alergi terhadap makanan tertentu.
Menurut Cummings School of Veterinary Medicine di Universitas Tufts, alergi terjadi ketika sistem kekebalan anjing menafsirkan suatu bahan sebagai benda asing yang berbahaya dan menginduksi reaksi kekebalan untuk melawannya.
Namun, alergi makanan tidak boleh disamakan dengan intoleransi makanan sehingga penting bagi pemilik anjing (khususnya pemula) untuk mengetahui perbedaannya.
Baca juga: Ragam Hal yang Perlu Diketahui Tentang Rabies pada Anjing
Biasanya, intoleransi makanan menyebabkan gejala lambung, sedangkan alergi makanan sebagian besar bermanifestasi melalui gejala kulit.
Namun, kasus alergi makanan yang lebih parah juga dapat menyebabkan gejala gastrointestinal (pendarahan saluran pencernaan) yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan signifikan bagi anjing.
Proses mengidentifikasi apa yang membuat anjingmu alergi bisa jadi sulit, tetapi sejumlah kecil bahan diketahui sebagai penyebab paling umum. Menjadi akrab dengan bahan-bahan yang dapat menyebabkan alergi pada anjing bisa sangat membantu.
Baca juga: Anjing dan Kucing Bisa Memiliki Alergi yang Membahayakan Kesehatannya
Anjing bisa alergi terhadap berbagai macam makanan, tetapi bahan paling umum yang cenderung menimbulkan reaksi kekebalan dari banyak anjing adalah bahan yang tidak disadari oleh sebagian besar pemilik hewan peliharaan.