Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghilangkan Kerak Kapur pada Lantai dan Nat Kamar Mandi

Kompas.com - 18/11/2022, 15:27 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Air keras mengandung sejumlah besar kapur dan mineral lainnya yang dapat menghasilkan penumpukan kerak.

Masalah kerak kapur ini sering kali terjadi pada ubin dan nat kamar mandi karena air sering dibiarkan mengering pada permukaan tersebut. 

Baca juga: 5 Tren Lantai Kamar Mandi yang Bakal Populer pada 2022 Menurut Ahli

Karena itu, perlu sering membersihkan lantai kamar mandi untuk menjaga bebas kerak air. Namun, hati-hati menggunakan produk pembersih saat membersihkan lantai kamar mandi.

Pasalnya, ada beberapa bahan pembersih mengandung bahan abrasif keras yang dapat merusak ubin dan nat kamar mandi.

Selain itu, hindari menggunakan sikat kaku. Sebaliknya, gunakan pembersih ringan untuk menjaga lantai atau ubin tetap dalam keadaan bagus. 

Spons abrasif ringan biasanya cukup lembut untuk menggosok ubin dan nat. Cara lainnya, gunakan sikat gigi berbulu halus bekas agar bisa menembus celah-celah nat kamar mandi. 

Baca juga: 5 Pilihan Keramik Lantai Kamar Mandi yang Antilicin

Cara menghilangkan kerak kapur 

Ilustrasi nat kamar mandi, Ilustrasi membersihkan nat kamar mandi.Shutterstock/Rozhnovskaya Tanya Ilustrasi nat kamar mandi, Ilustrasi membersihkan nat kamar mandi.
Dilansir dari Home Guides SF Gates, Jumat (18/11/2022), kerak kapur meninggalkan noda putih seperti kapur pada ubin kamar mandi, tetapi ini tidak mudah terkelupas.

Untuk mengatasinya, bisa menggunakan bahan-bahan alami seperti cuka dan baking soda. Caranya, buat campuran pasta dari cuka dan baking soda dengan perbandingan sama untuk menghasilkan bahan abrasif ringan.

Kandungan asam dalam cuka dapat mengikis kerak, sedangkan baking soda bersifat abrasif yang bisa menggosok endapan yang terlepas dari permukaan ubin dan nat. 

Baca juga: 9 Tips Sederhana Membersihkan Noda Membandel di Lantai Kamar Mandi

Oleskan pasta ke seluruh area lantai kamar mandi yang terdapat kerak dapur dan biarkan selama lima hingga 10 menit. Setelah itu, gosok ubin dan nat dengan spons abrasif atau sikat gigi, kemudian bilas menggunakan air bersih.

Ubin mungkin memerlukan beberapa aplikasi dan scrub, tergantung pada tingkat keparahan penumpukan kerak.

Selain itu, kerak kapur juga dapat meninggalkan warna merah berkarat, coklat, atau biru kehijauan pada lantai, tergantung pada logam lain yang ada dalam air sadah. 

Baca juga: 5 Tanda Lantai Kamar Mandi Harus Diganti

Ilustrasi nat kamar mandi, Ilustrasi membersihkan nat kamar mandi.SHUTTERSTOCK/ETAP Ilustrasi nat kamar mandi, Ilustrasi membersihkan nat kamar mandi.
Untuk mengatasinya, gunakan pasta dari campuran air perasan lemon dan boraks, lalu oleskan pada lantai dan nat kamar mandi, dan gosok ubin dan nat untuk menghilangkan noda berkarat.

Selain itu, krim tartar dan hidrogen peroksida dapat meminimalkan noda coklat, hitam, dan biru kehijauan.

Pemutih klorin atau pembersih ubin yang mengandung pemutih juga dapat meringankan noda jika digunakan setelah endapan kerak dihilangkan.  

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Noda Putih di Lantai Kamar Mandi

Cara mencegah kerak kapur di kamar mandi

Semakin berat penumpukan kerak kapus, semakin sulit dan memakan waktu untuk menghilangkannya.

Namun, dengan melakukan langkah pencegahan dapat menghindari penumpukan kerak kapur pada lantai dan nat kamar mandi sehingga meminimalkan frekuensi pembersihan.

Langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah menyeka penutup pancuran dan bak mandi setelah digunakan dengan handuk atau alat pembersih yang terbuat dari karet agar air tidak mengering pada lantai dan nat kamar mandi, yang akhirnya meninggalkan endapan kerak.

Selain itu, memasang pelembut air juga bisa menghilangkan masalah kerak air di kamar mandi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com