Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendengarkan Kicau Burung Dapat Mengurangi Kecemasan dan Paranoia

Kompas.com - 31/10/2022, 14:35 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Forbes

JAKARTA, KOMPAS.com - Burung mempunyai banyak keistimewaan dibanding hewan lainnya, salah satunya dapat berkicau. Kemampuan vokal burung ini paling mengesankan di dunia hewan. 

Bahkan mendengar suara kicau burung, baik burung peliharaan maupun burung di alam liar, memberi kesenangan serta ketenangan. Namun, mendengar kicau burung ternyata lebih dari sekadar menenangkan.

Baca juga: Bukan Mistis, Ini Alasan Burung Berkicau pada Malam Hari

Menurut studi terbaru yang diterbitkan para peneliti di Max Planck Institute for Human Development, organisasi penelitian ilmu sosial yang berbasis di Jerman, mendengarkan kicau burung tidak hanya meningkatkan suasana hati seseorang, tetapi juga mengurangi kecemasan dan paranoia. 

Dalam studi itu, Emil Stobbe, penulis utama, ahli saraf kognitif, sekaligus mahasiwa doktor yang sedang mengerjakan PhD-nya, mempelajari bagaimana kebisingan lalu lintas dan kicau burung mempengaruhi suasana hati, paranoia, serta fungsi kognitif pada individu.

Untuk melakukan penelitian ini, 295 peserta studi mendengarkan suara lalu lintas biasa atau kicau burung dari daerah setempat secara acak selama enam menit. 

Baca juga: Burung Berkicau Berasal dari Lahir atau Latihan? Ini Penjelasannya

Ilustrasi burung merpatiPIXABAY/GLady Ilustrasi burung merpati

Klip suara online ini menampilkan kebisingan lalu lintas rendah atau tinggi dan kicau burung untuk menguji apakah keragaman soundscape itu sendiri berperan dalam suasana hati pendengar.

Sebelum dan sesudah mendengarkan klip suara, semua peserta penelitian mengisi kuesioner yang menilai kesehatan mental mereka dan menguji kinerja kognitifnya. 

"Setiap orang memiliki disposisi psikologis tertentu," kata Stobbe dikutip dari Forbes, Senin (31/10/2022).  

Stobbe mengatakan orang sehat juga bisa mengalami pikiran cemas atau persepsi paranoid sementara. Kuesioner memungkinkan peneliti mengidentifikasi kecenderungan orang tanpa diagnosis depresi, kecemasan, dan paranoia untuk menyelidiki efek suara burung atau lalu lintas pada kecenderungan ini.

Baca juga: Ragam Alasan Burung Sering Berkicau pada Pagi Hari

Studi tersebut mengungkapkan bahwa mendengarkan kicau burung memberikan beragam manfaat. Suara kicau burung dapat meningkatkan suasana hati peserta penelitian dengan mengurangi kecemasan, gejala depresi, serta gejala paranoid.

Sementara itu, suara lalu lintas tidak bermanfaat bagi suasana hati manusia, bahkan kebisingan lalu lintas yang tinggi memperburuk gejala depresi serta meningkatkan kecemasan dan gejala paranoid pada peserta penelitian yang sehat. 

Para peneliti juga menemukan bahwa, baik kicau burung maupun kebisingan lalu lintas, tidak mempengaruhi kinerja kognitif.

Baca juga: Jangan Takut, 5 Jenis Burung Ini Sering Berkicau pada Malam Hari

Ilustrasi burung love bird.Unsplash/mvwilcox Ilustrasi burung love bird.
Studi ini adalah yang pertama menemukan apa yang banyak dari kita curigai bahwa kicau burung mengurangi gejala paranoia. 

Manfaat ini tida tergantung pada hanya ada satu spesies burung penyanyi, tapi banyak burung lainnya. 

Kicau burung juga bisa diterapkan untuk mencegah gangguan mental. Mendengarkan CD audio akan menjadi intervensi yang sederhana dan mudah diakses," imbuh Stobee.  

Mesko Stobbe dan kolaboratornya tidak menemukan efek pada kinerja kognitif, baik dari kicau burung maupun kebisingan lalu lintas, mereka mencatat bahwa menggunakan kicau burung sebagai latar belakang soundscape dapat membuka kemungkinan terapi baru di rumah sakit jiwa, misalnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com