Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Penyebab Burung Tidak Dapat Terbang dan Bahaya yang Mengintai

Kompas.com - 19/10/2022, 13:57 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terbang menjadi salah satu kelebihan dan ciri khas yang dimiliki burung dibanding hewan lainnya. Namun, nyatanya ada beberapa burung yang tidak bisa terbang.

Sebaliknya, beberapa burung mengembangkan cara lain untuk berkeliling dan tidak lagi membutuhkan sayapnya. 

Baca juga: Ketahui, Ini Siklus Hidup Bayi Burung Hantu

Dilansir dari The Spruce Pets, Rabu (19/10/2022), burung-burung yang tidak bisa terbang ini memiliki bulu yang lebih baik, kaki lebih berotot untuk berlari, kaki khusus untuk berenang, atau adaptasi lain yang membantunya bertahan hidup di habitat asli mereka.

Burung tidak dapat terbang ditemukan di seluruh dunia, terutama Selandia Baru. Sampai manusia tiba kira-kira 1.000 tahun lalu di Selandia Baru, tidak ada predator darat besar di wilayah tersebut.

Karena kurangnya pemangsa, habitat yang beragam, serta ekosistem yang kaya di kawasan itu, burung-burung itu tidak lagi membutuhkan penerbangan untuk bertahan hidup.

Ilustrasi burung weka.PIXABAY/Makalu Ilustrasi burung weka.

Namun, waktu tampaknya mengejar beberapa burung yang tidak bisa terbang. Lebih dari 50 persen spesies burung tidak dapat terbang dianggap terancam atau rentan, 20 persen terancam punah dan banyak yang telah punah.

Lebih dari 80 persen burung yang tidak bisa terbang memiliki masa depan suram dan tidak pasti. Untuk itu, tindakan konservasi dan bantuan manusia diperlukan guna melindungi jumlah spesies unik yang tersisa ini serta menjaganya tetap hidup di alam liar. 

Baca juga: Meski Punya Sayap, 6 Burung Ini Tidak Dapat Terbang

Ciri-ciri burung yang tidak dapat terbang

Burung yang tidak dapat terbang memiliki banyak kesamaan, termasuk fisiologi tubuh, lingkungan, dan kebiasaan pacaran. Berikut beberapa ciri-ciri burung tidak dapat terbang:

  • Tipe tubuh serupa: Kaki depan (sayap) berkurang dan kehilangan lunas di tulang dada mereka yang menambatkan otot terbang.
  • Spesies burung raksasa (kelompok ratite seperti burung unta, emu, rhea).
  • Banyak yang berasal dari daerah terpencil atau pulau dengan predator sedikit.
  • Burung tidak bermigrasi
  • Banyak yang monogami. Burung jantan akan duduk di atas telur, sementara betina berburu makanan. 

Baca juga: Kenapa Burung Bisa Terbang, tapi Hewan Lain Tidak? Ini Alasannya

Penyebab burung tidak dapat terbang 

Ilustrasi burung unta.PIXABAY/cocoparisienne Ilustrasi burung unta.

Burung telah berevolusi dengan lingkungan dan kebutuhan mereka. Burung yang bisa terbang menggunakan keterampilan untuk mencari makanan, bermigrasi secara musiman, dan melarikan diri dari pemangsa.

Sementara burung yang tidak dapat terbang biasanya karena lingkungan mereka memiliki sedikit predator alami dan sumber makanannya telah berubah menjadi buah-buahan atau ikan.

Selain itu, burung tidak lagi bermigrasi karena telah menemukan berbagai cara melindungi diri. Meski begitu, burung masih memiliki sayap walau biasanya lebih kecil atau kurang berkembang sepenuhnya daripada burung yang terbang. 

Baca juga: Ragam Alasan Burung Sering Berkicau pada Pagi Hari

Bentuk bulunya juga berbeda. Bulu burung yang tak bisa terbang lebih kecil dan kompak serta digunakan untuk isolasi saat berenang.

Selanjutnya, memiliki tulang sayap lebih sedikit atau tulangnya menyatu sehingga membuat sayap jauh lebih sedikit bergerak daripada burung yang bisa terbang.

Kebanyakan burung yang tidak bisa terbang kehilangan lunas tulang dada, bagian tulang yang menempel pada otot terbang. 

Baca juga: 5 Jenis Burung Peliharaan Berumur Pendek

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com