Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Buang Air Sabun dan Bekas Cucian ke Dalam Kloset, Ini Dampaknya

Kompas.com - 31/10/2022, 09:59 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika sedang mandi atau mencuci pakaian, kamu mungkin pernah membuang air sabun atau air bekas cucian ke dalam kloset.

Jika hal tersebut masih suka kamu lakukan, pastikan untuk menghentikannya sekarang juga.

Sebab, air sabun maupun air bekas cucian yang dibuang ke kloset dapat memberikan dampak buruk terhadap septic tank atau tangki septik.

Baca juga: Tak Hanya Tisu dan Pembalut, Jangan Buang 13 Benda Ini ke Dalam Kloset

Ilustrasi kloset jongkok. WIKIMEDIA COMMONS/MAKSYM KOZLENKO Ilustrasi kloset jongkok.
Dikutip dari beberapa sumber, Senin (31/10/2022), dijelaskan bahwa air sabun atau air bekas cucian mempunyai banyak kandungan zat kimia.

Beberapa zat kimia tersebut dapat menyebabkan mikroba pengurai atau makhluk pengurai yang ada di dalam septic tank cepat mati.

Padahal, makhluk pengurai atau bakteri pembusuk mempunyai peran penting untuk menguraikan limbah.

Jika bakteri pembusuk mati, hal itu akan membuat proses penguraian limbah di septic tank berjalan lambat.

Pada akhirnya, hal tersebut dapat menyebabkan septic tank penuh dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Baca juga: 5 Hal Terburuk yang Tidak Boleh Dilakukan pada Kloset

Selain itu, volume limbah atau air buangan mandi maupun bekas cucian jauh lebih banyak dibandingkan buangan kloset sehingga menyebabkan septic tank lebih cepat penuh.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari membuang air sabun atau air bekas cucian ke dalam kloset yang terhubung ke septic tank.

Perhatikan proses membersihkan kloset

Saat ingin membersihkan kloset, sebaiknya gunakan bahan yang memang untuk membersihkan kloset atau toilet.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com