Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Mitos tentang Anjing yang Tidak Perlu Dipercaya

Kompas.com - 02/10/2022, 08:06 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anjing adalah hewan peliharaan paling lucu, menggemaskan, dan setia di dunia ini.

Namun, ada banyak hal yang kemungkinan tidak Anda ketahui tentang sahabat manusia ini, misalnya mitos-mitos populer tentang anjing

Baca juga: 4 Fakta Menarik Biewer Terrier, Anjing Kecil yang Senang Diajak Hiking 

Selama bertahun-tahun, sejumlah kesalahan informasi yang mengejutkan telah diulang cukup banyak tentang anjing untuk membuatnya tampak seperti fakta. 

Akibatnya, membuat banyak orang, khususnya mereka yang memelihara anjing, mempercayainya serta melakukan kesalahan dalam perawatan. Butuh waktu cukup lama untuk menghilangkan beberapa mitos populer tentang anjing. 

Nah, untuk mencegah Anda melakukan kesalahan, berikut sejumlah mitos tentang anjing yang populer dan tidak perlu dipercaya dikutip dari Mental Floss, (2/10/2022). 

Baca juga: Hindari 5 Bahan Pembersih Ini jika Memelihara Anjing

Anjing benar-benar buta warna 

Ilustrasi anjing Samoyed.Unsplash/happyfeijoa Ilustrasi anjing Samoyed.
Banyak film telah mencoba meyakinkan orang-orang bahwa anjing benar-benar buta warna. Padahal, hal itu tidak benar alias hanya mitos. 

Anjing buta warna sebagian, tetapi memiliki kemampuan melihat warna kuning, hijau, biru, atau kombinasi dari warna-warna tersebut.

Karena gerakan dan kecerahan lebih penting bagi anjing, buta warna parsial mereka tidak banyak mempengaruhinya. 

Baca juga: Catat, Ini 5 Manfaat Minyak Kelapa untuk Anjing Peliharaan

Mulut anjing lebih bersih dari mulut manusia 

Selanjutnya, mitos tentang anjing adalah memiliki mulut lebih bersih dari manusia. Padahal, meski sebagian besar kuman di mulut anjing bersifat spesifik untuk anjing dan tidak berbahaya bagi manusia, tidak berarti bahwa mulut anjing sebenarnya lebih bersih daripada mulut manusia.

Keduanya diisi dengan jumlah bakteri yang cukup sama—tidak semuanya dapat ditularkan antarspesies.

Namun, seekor anjing menjilati banyak hal yang tidak diinginkan kebanyakan orang di dekat wajah mereka, terutama anak-anak anjing yang suka menggali melalui tempat sampah.

Jadi, sebaiknya meminimalkan sesi berciuman dengan anjing peliharaan, terlebih karena anjing dapat mentransfer bakteri ke manusia yang dapat mengakibatkan infeksi. 

Baca juga: Memelihara Anjing dan Kucing Dapat Kurangi Stres Dalam 10 Menit

Satu tahun manusia sama dengan tujuh tahun anjing 

Ilustrasi anjing Australian shepherd. PIXABAY/liggraphy Ilustrasi anjing Australian shepherd.
Banyak pemilik anjing secara otomatis memberikan dua usia anjing peliharaannya ketika ditanya berapa umur sahabat bulu. Pertama, usia manusia dan umur anjing. Untuk umur anjing, mereka hitung sebagai tahun manusia dikalikan tujuh.

Menurut Jesse Grady, instruktur klinis kedokteran hewan di Mississippi State University, Amerika Serikat, cara terbaik menggambarkan usia anjing adalah mengurutkannya ke dalam kategori.

The American Animal Hospital Association Canine Life Stages Guidelines adalah pedoman yang digunakan banyak dokter hewan untuk merawat pasien mereka. 

Baca juga: 5 Manfaat Mengadopsi Anjing dari Tempat Penampungan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com