4 Cara Merawat Tanaman Hias Indoor agar Tidak Cepat Layu

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika tanaman hias indoor yang dirawat menjadi layu, ini merupakan permasalahan yang tak diinginkan oleh setiap pemiliknya.

Namun, perawatan yang tidak tepat justru dapat membua tanaman hias indoor menjadi cepat layu sehingga membuat tampilannya tidak lagi menarik.

Oleh karena itu, sebaiknya ketahui cara merawat tanaman hias indoor agar tidak membuatnya cepat layu.

Baca juga: 10 Tanaman Hias Indoor yang Cocok untuk Rumah Minimalis

Dikutip dari channel YouTube Mama Celin, Selasa (27/9/2022), berikut ini empat cara merawat tanaman hias indoor agar tidak cepat layu.

PEXELS/HUY PHAN Ilustrasi tanaman hias indoor, tanaman hias di dalam ruangan.

Pilih tanaman yang sesuai

Sebaiknya rawat tanaman indoor yang tahan air dan cahaya minim, seperti sekulen, lidah mertua, sirih gading, tanaman palem, karet kebo, serta monstera.

Jika tanaman yang disebut di atas kurang familiar, kamu bisa mencari tahu atau menanyakan kepada penjual tanaman.

Sebelum menempatkan tanaman hias indoor di suatu tempat, cari informasi terlebih dahulu apakah tanaman tersebut dapat diletakkan di dalam ruangan atau tidak.

Baca juga: 8 Tanaman Hias Indoor Ini Mampu Redakan Masalah Pernapasan

Atur pencahayaan dan suhu udara di dalam ruangan

Saat meletakkan tanaman hias indoor di suatu ruangan, pastikan suhu ruangan tidak terlalu dingin maupun terlalu panas.

Suhu 22-24 derajat Celcius adalah suhu yang ideal agar tanaman hias indoor dapat tumbuh dengan baik.

Apabila udara pada siang hari terlalu panas, kamu bisa membuka jendela untuk mengalirkan udara segar sehingga tanaman hias dapat merasa sejuk.

Shutterstock/LightField Studios Ilustrasi tanaman hias dalam ruangan, ilustrasi tanaman hias di ruang kerja.

Selain itu, jemur tanaman hias indoor di luar ruangan agar bisa terpapar sinar matahari. Jemur tanaman hias indoor secara rutin setiap tiga hari sampai dua minggu sekali.

Namun, jangan menjemur tanaman hias indoor terlalu lama karena dapat merusak kecantikan dari daunnya.

Baca juga: 8 Tanaman Hias Indoor Penghasil Oksigen, Tak Hanya Lidah Mertua

Jangan terlalu sering disiram

Menyiram tanaman hias indoor tidak harus dilakukan setiap hari. Jika media tanamnya dalam kondisi lembap, tanaman hias indoor masih dalam kondisi cukup air.

Apabila media tanam yang masih lembap disiram air hingga membuatnya terendam air, itu dapat menyebabkan pembusukan akar.

Jadi, siram tanaman hias indoor apabila media tanamnya sudah mulai mengering saja.

Lakukan pemupukan secara rutin

Untuk meningkatkan nutrisinya dan menunjang pertumbuhannya, tanaman hias indoor perlu diberi pupuk.

Baca juga: 5 Tanaman Hias Indoor yang Hanya Butuh Sedikit Cahaya Matahari

Nutrisi yang paling dibutuhkan tanaman hias indoor adalah nitrogen untuk keseimbangan dan kalium untuk kekuatan batangnya.

Agar tumbuh secara optimal, pemupukan tanaman hias indoor bisa dilakukan setiap sebulan sekali menggunakan pupuk NPK 16-16-16.

Larutkan pupuk NPK 16-16-16 dengan air (kira?kira satu sendok makan pupuk NPK dilarutkan dengan tiga liter air), kemudian siramkan ke media tanam tanaman hias indoor milikmu

Saat pengaplikasian pupuk NPK 16-16-16, tanaman hias indoor harus dikeluarkan dari dalam ruangan agar larutan pupuk NPK tidak tercecer dan lebih cepat diserap akar tanaman.