Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2022, 09:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman lazimnya ditanam di tanah, namun ada pula tanaman yang bisa tumbuh di air. Menanam tanaman hias di air pun bisa menjadi keindahan tersendiri, yakni menjadi elemen dekorasi rumah.

Menanam tanaman hias di air tidak sulit dilakukan. Anda cukup mengambil potongan berukuran tepat di bawah simpul.

Siapkan wadah untuk menanam potongan akar tanaman. Sementara toples kaca apa pun bisa digunakan, stoples dengan leher tipis bisa membantu.

Baca juga: 10 Tanaman Hias Indoor yang Cocok untuk Rumah Minimalis

Ilustrasi tanaman hias sirih gading, menanam sirih gading di air. SHUTTERSTOCK/PONG WIRA Ilustrasi tanaman hias sirih gading, menanam sirih gading di air.

Setelah tanaman memiliki akar setidaknya satu inci panjangnya, maka tanaman dapat dipindahkan ke tanah pot jika diinginkan.

Dikutip dari Better Homes & Gardens Australia, Rabu (14/9/2022), berikut beberapa tanaman hias yang bisa tumbuh di air dan caranya.

1. Sirih gading

Sirih gading mudah diperbanyak dalam air. Ambil gunting tanaman, potong batang tanaman di bawah simpul, dan rendam dalam air hingga dua minggu untuk berakar.

Setelah pucuk terlihat, tanam sulur ke dalam tanah untuk tumbuh.

Baca juga: 6 Penyebab Pertumbuhan Tanaman Hias Lambat

2. Ara biola

Tanaman lain yang mudah untuk dicoba dan diperbanyak dalam air adalah ara biola. Untuk hasil terbaik, cari potongan dengan banyak simpul.

Letakkan potongan di wadah berisi air tawar di tempat dengan sinar matahari tidak langsung dan tunggu sampai tumbuh. Anda akan melihat akar dalam waktu sekitar enam minggu.

Ilustrasi tanaman giok atau jade plant. UNSPLASH/SUSAN WILKINSON Ilustrasi tanaman giok atau jade plant.

3. Tanaman giok

Tanaman giok adalah tanaman sukulen yang dapat diperbanyak dengan mudah. Masalah umum saat memperbanyak tanaman giok adalah rentan terhadap pembusukan.

Jika merambat di air, biarkan batangnya mengering dan tidak berperasaan di atas potongan sebelum dimasukkan ke dalam air. Gunakan hormon perakaran dengan sifat antijamur.

Baca juga: 10 Tanaman Hias yang Mudah Dirawat, Cocok untuk Pemula

Ganti air sekali atau dua kali seminggu.

4. Tanaman karet

Tanaman karet atau rubber plant dapat tumbuh dalam air, tetapi Anda mungkin lebih berhasil di tanah.

Ilustrasi rubber plant atau tanaman karet (Ficus elastica)SHUTTERSTOCK/F2.8 Ilustrasi rubber plant atau tanaman karet (Ficus elastica)

Ambil potongan dengan panjang sekitar 15 cm dan masukkan ke dalam air. Pastikan Anda mengganti air sekali atau dua kali seminggu, karena tanaman karet juga rentan terhadap busuk akar.

Stek tanaman karet membutuhkan waktu 12 minggu atau lebih untuk berakar di air.

Baca juga: Cara Membuat Media Tanam yang Subur untuk Ragam Tanaman Hias

5. Tanaman laba-laba

Jika tanaman laba-laba tumbuh subur dengan banyak anakan tanaman yang tumbuh darinya, Anda mungkin ingin mencoba memperbanyaknya. Potong anakan tanaman laba-laba yang memiliki inti kecil di atasnya.

Ilustrasi tanaman laba-laba atau spider plant. SHUTTERSTOCK/TYNZA Ilustrasi tanaman laba-laba atau spider plant.

Di sinilah akar akan tumbuh. Tempatkan tanaman di dalam air, pastikan hanya akarnya yang tertutup.

Pilih tempat dengan cahaya tidak langsung yang terang dan tunggu sampai akarnya tumbuh.

6 Monstera

Ambil potongan tanaman monstera dan masukkan ke dalam air. Tanaman ini senang dalam semua situasi cahaya.

Baca juga: 12 Tanaman Hias yang Memiliki Manfaat Kesehatan

Namun, jika tanaman monstera Anda tidak tumbuh, cobalah pencahayaan yang lebih terang.

Ilustrasi tanaman hias lucky bamboo atau bambu rejeki.SHUTTERSTOCK/96 CREATIVE GRAPHICS Ilustrasi tanaman hias lucky bamboo atau bambu rejeki.

 

7. Bambu rejeki

Bambu rejeki tidak cocok dengan klorin dan bahan kimia lain yang dapat ditemukan di air ledeng. Tempatkan potongan tanaman bambu rejeki dalam segelas kecil air botolan atau air suling.

Pilih tempat dengan sinar matahari tidak langsung yang cerah, ganti air seminggu sekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com