Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Ungkapan Cinta Ratu Elizabeth II pada Suaminya lewat Bunga

Kompas.com - 09/09/2022, 17:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Inggris dan dunia berduka setelah Istana Buckingham mengumumkan Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada Kamis (8/9/2022) waktu setempat. Ratu Elizabeth II mangkat dalam usia 96 tahun.

Namun demikian, pada April 2021 Ratu Elizabeth II pun mengalami kedukaan karena wafatnya sang suami, Pangeran Philip dalam usia 99 tahun.

Ada yang menarik dalam prosesi pemakaman Pangeran Philip tahun lalu. Ratu Elizabeth II mengambil keputusan untuk secara pribadi memilih bunga yang menghiasi peti jenazah sang suami.

Baca juga: Makna Lily of the Valley, Bunga Favorit Ratu Elizabeth II

Ilustrasi bunga lily.PIXABAY/CHU CUONG Ilustrasi bunga lily.

Dikutip dari Hello Magazine, Jumat (9/9/2022), karangan bunga pemakaman dipilih oleh Ratu Elizabeth II termasuk bunga lily putih, mawar putih kecil, freesia putih, bunga white wax, sweet pea putih, dan melati.

Banyak pendapat mengenai pilihan bunga Ratu Elizabeth II untuk diletakkan di atas peti jenazah sang suami.

Bunga-bunga tersebut diyakini memiliki makna khusus sebagai penghormatan Ratu Elizabeth II kepada suaminya dan pernikahan mereka yang abadi. Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip telah menikah selama 73 tahun.

Bunga lily putih sering terlihat di pernikahan dan pemakaman karena melambangkan kelahiran kembali.

Baca juga: Cara Menanam Lily of The Valley, Bunga Favorit Ratu Elizabeth II

Sementara itu, mawar putih adalah tanda penghormatan atau peringatan. Khususnya, itu juga merupakan bunga Juni, bulan kelahiran Pangeran Philip.

Bunga melati adalah simbol kesucian, dan kacang manis mewakili keberangkatan atau terima kasih. Bunga white wax melambangkan cinta abadi atau cinta yang bertahan waktu dan cobaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com