Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Manfaat Daun Ketapang untuk Ikan Cupang dan Cara Mengolahnya

Kompas.com - 02/09/2022, 14:26 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Ia menyarankan mengambil cukup banyak daun ketapang agar kamu tidak perlu mencarinya kembali setelah stok daun pertama sudah habis.

Selain daun ketapang kering, peralatan yang perlu disiapkan adalah ember, garam ikan, dan Blitz Icht. Berikut cara mengolahnya;

Baca juga: Panduan Memelihara Ikan Neon Tetra dan Cupang dalam Satu Akuarium

  • Cuci daun ketapang

Ilustrasi gelembung di akuarium ikan cupang. SHUTTERSTOCK/MNOOR Ilustrasi gelembung di akuarium ikan cupang.

Guna menghindari debu dan kotoran menumpuk, daun ketapang sebaiknya dicuci dulu dengan merendamnya dalam air. Remas daun saat menyiram air. Setelah daun dibersihkan, buang airnya dan tuangkan air kembali untuk membilas daun.

Manggala mengatakan, pembilasan bisa dilakukan satu atau dua kali, tergantung setiap orang. Setelah itu, kosongkan ember untuk tahap selanjutnya.

Baca juga: 3 Alasan Mengapa Ikan Cupang Mengeluarkan Gelembung

  • Masukkan garam ikan dan Blitz Icht

Di ember yang kini sudah kosong, masukkan segenggam garam ikan dan uangkan Blitz Icht secukupnya, lalu aduk hingga merata.

Masukkan daun ketapang yang sudah bersih ke ember dan tuangkan air hingga mereka cukup terendam. Setelah itu, diamkan daun ketapang selama 24 jam.

  • Buang rendaman air

Setelah menunggu seharian, campuran air, garam, dan Blitz Icht yang digunakan untuk merendam daun ketapang akan berubah warna menjadi coklat.

“(Air mengeluarkan) bau asli ketapang. Langsung buang airnya, enggak perlu dibilas lagi,” tutur Manggala.

Baca juga: 7 Penyebab Ikan Cupang Mengalami Sembelit

  • Jemur daun ketapang

Langkah selanjutnya adalah menjemur daun ketapang usai sisa-sisa air ditiriskan. Jemur daun hingga benar-benar kering.

“Patokan keringnya itu ketika sudah mengeluarkan bau harum seperti harum teh. Nah, di situ, berarti daun ketapang keringnya sudah siap digunakan,” pungkas Manggala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com