Ia menyarankan mengambil cukup banyak daun ketapang agar kamu tidak perlu mencarinya kembali setelah stok daun pertama sudah habis.
Selain daun ketapang kering, peralatan yang perlu disiapkan adalah ember, garam ikan, dan Blitz Icht. Berikut cara mengolahnya;
Baca juga: Panduan Memelihara Ikan Neon Tetra dan Cupang dalam Satu Akuarium
Guna menghindari debu dan kotoran menumpuk, daun ketapang sebaiknya dicuci dulu dengan merendamnya dalam air. Remas daun saat menyiram air. Setelah daun dibersihkan, buang airnya dan tuangkan air kembali untuk membilas daun.
Manggala mengatakan, pembilasan bisa dilakukan satu atau dua kali, tergantung setiap orang. Setelah itu, kosongkan ember untuk tahap selanjutnya.
Baca juga: 3 Alasan Mengapa Ikan Cupang Mengeluarkan Gelembung
Di ember yang kini sudah kosong, masukkan segenggam garam ikan dan uangkan Blitz Icht secukupnya, lalu aduk hingga merata.
Masukkan daun ketapang yang sudah bersih ke ember dan tuangkan air hingga mereka cukup terendam. Setelah itu, diamkan daun ketapang selama 24 jam.
Setelah menunggu seharian, campuran air, garam, dan Blitz Icht yang digunakan untuk merendam daun ketapang akan berubah warna menjadi coklat.
“(Air mengeluarkan) bau asli ketapang. Langsung buang airnya, enggak perlu dibilas lagi,” tutur Manggala.
Baca juga: 7 Penyebab Ikan Cupang Mengalami Sembelit
Langkah selanjutnya adalah menjemur daun ketapang usai sisa-sisa air ditiriskan. Jemur daun hingga benar-benar kering.
“Patokan keringnya itu ketika sudah mengeluarkan bau harum seperti harum teh. Nah, di situ, berarti daun ketapang keringnya sudah siap digunakan,” pungkas Manggala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.