KOMPAS.com - Pupuk adalah senyawa yang ditambahkan pada media tanam untuk membantu memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman. Pada budidaya tanaman jagung, pemberian pupuk menjadi salah satu kunci keberhasilan praktik budidaya tersebut.
Pemberian pupuk untuk jagung agar buahnya besar dilakukan dua kali. Pertama, pemupukan awal yang dilakukan sebelum menanam. Kedua, pupuk lanjutan atau pupuk susulan yang diberikan dipertengahan masa tanam.
Lantas, apa saja pupuk yang biasa diberikan pada tanaman jagung? Simak penjelasan lengkapnya berikut.
Baca juga: Pilihan Pupuk untuk Jagung agar Buahnya Besar
Pupuk urea merupakan pupuk anorganik yang termasuk pupuk awal dalam budidaya tanaman jagung. Pupuk urea biasanya mengandung nitrogen sebanyak 45 hingga 46 persen.
Aplikasi pupuk ini dilakukan dengan cara memasukkan pupuk ke dalam lubang. Biasanya lubang terbuat dibuat dengan kedalaman 10 cm dan berjarak sekitar 15 cm dari lubang tanam.
Selain urea, pupuk untuk jagung agar buahnya besar lainnya yaitu pupuk TSP. Menurut penjelasan di jurnal Agrosamudra Vol. 8 No.1, pupuk triple super phosphate atau TSP adalah pupuk anorganik yang mengandung P dan Ca dengan kadar P2O5 mencapai 44-46 persen dan CaO sebanyak 20 persen.
Kandungan fosfat dalam pupuk ini berguna untuk pembentukan biji, mempercepat pemasakan buah, dan membuat tanaman tahan terhadap kekeringan.
Baca juga: Mengenal Pupuk Kalsium untuk Tanaman: Manfaat dan Cara Menggunakannya
Pupuk KCL juga termasuk pupuk awal yang diberikan pada tanaman jagung. Mengutip dari keterangan di buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas VIII, Selasa (2/8/2022), pupuk KCL merupakan pupuk anorganik dengan kandungan kalium mencapai 52 persen.
Tak hanya pemupukan awal, dalam budidaya tanaman jagung juga terdapat pemupukan susulan. Salah satu jenis pupuk yang digunakan dalam pemupukan susulan yaitu pupuk daun.