Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Prinsip dan Konsep Pengendalian Hama Terpadu

Kompas.com - 01/08/2022, 07:46 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konsep pengendalian hama terpadu muncul setelah banyak riset membuktikan bahwa penggunaan pestisida kimia memberikan dampak yang kurang baik untuk lingkungan maupun petani.

Lantas, bagaimana konsep pengelolaan atau pengendalian hama secara terpadu? Berikut penjelasan lengkapnya.

Prinsip pengendalian hama terpadu

Sebuah pengendalian bisa dikatakan sebagai pengendalian terpadu jika telah memenuhi prinsip dari PHT. Berdasarkan keterangan di Jurnal Triton 8(1), yang dikutip pada Senin (1/8/2022), berikut beberapa prinsip PHT yang harus dipahami. 

Ilustrasi membasmi hama pada tamana, Ilustrasi menyemprotkan pestisida pada tanaman. SHUTTERSTOCK/LDPROD Ilustrasi membasmi hama pada tamana, Ilustrasi menyemprotkan pestisida pada tanaman.

Baca juga: Cara Pemupukan dan Pengendalian Hama Tanaman Sayuran di Pekarangan

  1. Memelihara kesehatan tanah dan tanaman.
  2. Melestarikan musuh alami.
  3. Mengamati tanah, air, tanaman, hama, dan musuh alami secara teratur.
  4. Menjadikan petani sebagai ahli PHT.

Komponen pengendalian hama terpadu

Pengendalian hama terpadu merupakan teknik pengendalian yang memadukan beberapa konsep pengendalian hama.

Komponen PHT meliputi; pengendalian fisik, mekanik, kultur teknik, hayati, dan kimiawi. Berikut ulasan lengkapnya.

1. Pengendalian fisik

Pengendalian fisik adalah upaya mengendalikan hama dengan cara mengubah faktor lingkungan yang dapat mengurangi populasi hama. Pengendalian fisik yang bisa dilakukan, antara lain; pemanasan, pembakaran, menggunakan lampu perangkap, dan lain sebagainya.

Baca juga: 6 Cara Alami Mengendalikan Hama di Taman Rumah

2. Pengendalian mekanik

Pengendalian mekanik bertujuan untuk menekan populasi hama menggunakan bantuan alat. Teknik pengendalian hama secara mekanik, antara lain mengambil menggunakan tangan, memasang perangkap, pengusiran, dan lain-lain.

3. Pengendalian dengan kultur teknik

Pengendalian kultur teknis adalah teknik pengendalian hama menggunakan teknik budidaya. Komponen pengendalian hama terpadu ini dilakukan dengan mengelola lingkungan sedemikian rupa agar tanaman budidaya tetap tumbuh dengan baik namun membuat hama musnah dengan sendirinya.

4. Pengendalian hayati

Pengendalian hayati atau biologis adalah upaya menekan populasi hama menggunakan organisme lain seperti jamur dan bakteri. Pengendalian ini dinilai aman, namun masih memerlukan pengembangan lebih lanjut.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Hama di Setiap Area Rumah

5. Pengendalian kimiawi

Pestisida digunakan untuk membasmi hama pada tanaman budidaya.Unsplash/Arjun MJ Pestisida digunakan untuk membasmi hama pada tanaman budidaya.

Komponen pengendalian hama terpadu yang terakhir yaitu pengendalian kimiawi. Seperti namanya, pengendalian kimiawi merupakan cara mengurangi serangan hama menggunakan bahan kimia yaitu pestisida.

Pengendalian ini dinilai kurang aman untuk lingkungan, tanaman budidaya, dan manusia. Akan tetapi pengendalian kimiawi dinilai paling efektif.

Maka dari itu, pengendalian kimiawi hanya boleh dilakukan jika serangan hama sudah melebihi ambang batas ekonomi. Pengendalian hama dengan pestisida juga harus diimbangi dengan teknik pengendalian lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com