Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 12/05/2023, 13:16 WIB
Siti Nur Aeni ,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Ilustrasi daun sirih, tanaman sirih. SHUTTERSTOCK/YANIRI RM Ilustrasi daun sirih, tanaman sirih.

Namun, secara umum, tahapan pengolahan lahan sebagai berikut. 

  • Membersihkan gulma, sisa tanaman, dan batu yang ada di lahan tersebut.
  • Membalikan tanah menggunakan traktor atau alat yang fungsinya sama.
  • Menghancurkan gumpalan tanah agar menjadi lebih halus dan rata.
  • Membuat bedengan.
  • Membuat lubang dan alur tanam pada bedengan. 

Baca juga: 5 Tanaman Obat yang Dapat Ditanam di Rumah

2. Persiapan bibit

Persiapan bibit biasanya dilakukan bersamaan dengan kegiatan pengolahan lahan. Pembibitan bertujuan mendapatkan tanaman muda yang tumbuh dengan baik. 

Pembibitan bisa dilakukan secara generatif dan vegetatif. Perbanyakan tanaman secara generatif dilakukan menggunakan biji.

Sedangkan, perbanyakan lewat vegetatif dilakukan dengan cara stek, cangkok, okulasi, runduk, dan kultur jaringan. Sistem perbanyakan ini disesuaikan dengan jenis tanamannya. 

Baca juga: Mengenal Ketumpang Air, Gulma yang Jadi Tanaman Obat Berbagai Penyakit

3. Penanaman

Bibit tanaman yang sudah didapat tidak bisa langsung ditanam. Bibit tanaman harus diseleksi terlebih dahulu.

Hanya bibit yang sehat dan tumbuh baik yang akan ditanam. Bibit tersebut nantinya akan dipindah ke lahan pada pagi atau sore hari.

Adapun langkah-langkah penanaman bibit sebagai berikut. 

  • Bibit yang sudah disiapkan sebelumnya dipindah ke lubang tanam.
  • Pastikan media tanam melekat pada bibit.
  • Tutup lubang tanam dengan tanah dan dipadatkan agar bibit bisa tumbuh dengan kokoh.
  • Siram bibit yang baru dipindah tanam dengan air secukupnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com