Makanan kucing kalengan juga mengandung vitamin B tiamin yang lima kali lebih banyak daripada makanan anjing karena kebutuhan kucing yang lebih besar untuk nutrisi tersebut.
Kekurangan tiamin dalam makanan kucing dapat menyebabkan kejang, masalah neurologis, kehilangan nafsu makan, dan kematian.
Baca juga: Ketahui, Ini 4 Penyebab Kucing Berhenti Mengeong
Dilansir dari WebMD, memberi sesekali makanan anjing untuk kucing tidak akan membahayakan, tetapi pemberian dalam jangka panjang dari diet yang salah bisa berbahaya bagi kucing.
Makanan anjing kalengan tidak hanya kurang gizi untuk kucing, tetapi juga mengandung lebih banyak karbohidrat, yang dapat menyebabkan diabetes.
Sementara itu, makanan kucing kalengan bisa lebih enak untuk anjing sehingga tergoda mengonsumsinya.
Baca juga: 4 Alasan Kucing Peliharaan Senang Tidur di Wastafel Kamar Mandi
Sementara itu, makanan kucing akan memenuhi kebutuhan nutrisi anjing. Namun, kandungan lemak, protein, dan kalorinya yang lebih tinggi dapat menyebabkan gangguan pencernaan, obesitas, dan pankreatitis yang mengancam jiwa jika diberikan dalam jangka panjang.
Demi keselamatan anjing dan kucing, beri makan keduanya dengan makanan yang sesuai dengan spesiesnya serta nutrisinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.