Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Makanan Anjing dan Kucing, Bolehkah Mencampurnya?

Kompas.com - 20/07/2022, 15:47 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Cuteness

JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing dan anjing menjadi salah satu hewan yang banyak dipeliharaan lantaran mudah merawatnya serta memiliki tampilan yang lucu dan menggemaskan. 

Namun, anjing dan kucing memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Makanan kaleng untuk anjing memiliki keseimbangan nutrisi, vitamin, dan mineral yang berbeda dengan makanan kucing

Baca juga: 6 Fakta Unik Anjing Shih Tzu, dari Ras Tertua sampai Hampir Punah

Dilansir dari Cuteness, Rabu (20/7/2022), meski tampak tergoda memberi anjing dan kucing makanan yang sama, hal itu tidak disarankan. 

Sebab, kelebihan atau kekurangan nutrisi yang disebabkan oleh pola makan yang salah dapat membahayakan hewan peliharaan.  

Karnivora vs omnivora

Ilustrasi anjing makan. Cokelat bisa berbahaya untuk anjing. Anjing makan cokelat bisa menyebabkan mereka keracunan. Shutterstock/Chendongshan Ilustrasi anjing makan. Cokelat bisa berbahaya untuk anjing. Anjing makan cokelat bisa menyebabkan mereka keracunan.
Kucing adalah karnivora wajib yang membutuhkan diet daging untuk bertahan hidup. Anjing, di sisi lain, adalah omnivora yang dapat bertahan hidup dengan diet yang mencakup daging, tumbuhan, dan biji-bijian.

Karena perbedaan ini, kucing membutuhkan jumlah protein dan lemak lebih tinggi dalam makanannya daripada anjing.

Menurut Food and Drug Administration atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS), makanan kucing kalengan harus mengandung 26-30 persen protein dan minimal 9 persen lemak untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Sementara itu, makanan anjing harus mengandung 18-22 persen protein dan lima sampai delaoan persen lemak. 

Baca juga: Bahaya Anjing Makan Terlalu Cepat dan Cara Mengatasinya 

Asam amino dan asam lemak esensial

Ilustrasi kucing makanShutterstock/Africa Studio Ilustrasi kucing makan
Menurut University of Illinois di Urbana-Champaign's College of Veterinary Medicine (AS), berbeda dengan anjing yang dapat mensintesis asam amino esensial taurin, kucing perlu menelannya untuk menjaga kesehatan mereka, 

Makanan anjing kalengan tidak mengandung taurin. Artinya, jika kucing mengonsumsi makanan anjing, tubuhnya tidak akan mendapatkan asam amino esensial. Akibatnya, kucing bisa mengalami masalah jantung dan pernapasan, bahkan kebutaan.

Nutrisi penting lainnya dalam makanan kucing adalah asam lemak asam arakidonat, yang ditemukan dalam protein hewani.

Makanan yang mengikuti rekomendasi dari Association of American Feed Control Officials termasuk taurin dan asam arakidonat dalam makanan kucing, tetapi tidak dalam makanan anjing. 

Baca juga: Mengapa Anjing Tidak Boleh Makan Makanan Kucing?

Vitamin vital untuk kucing dan anjing

Ilustrasi anjing makan, memberi makan anjing. FREEPIK/DORYANAM Ilustrasi anjing makan, memberi makan anjing.
Baik kucing maupun anjing membutuhkan vitamin A dalam makanannya untuk mendukung kesehatan mata, jaringan, dan kulit.

Sayangnya, tubuh kucing tidak dapat mengubah vitamin A dari beta karoten nabati seperti yang dilakukan anjing.

Sebaliknya, menurut PetMD, kucing membutuhkan vitamin A yang telah dibentuk sebelumnya, yang disediakan dalam daging organ seperti hati dan dalam makanan kaleng, tetapi tidak untuk anjing. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Cara Mencegah Pakaian Menyusut

4 Cara Mencegah Pakaian Menyusut

Housing
6 Ide Warna Cat Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah

6 Ide Warna Cat Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah

Decor
Cara Menata Area Bawah Wastafel Kamar Mandi agar Selalu Rapi

Cara Menata Area Bawah Wastafel Kamar Mandi agar Selalu Rapi

Do it your self
Cara Mencuci Celana Jeans Hitam agar Warnanya Tidak Pudar

Cara Mencuci Celana Jeans Hitam agar Warnanya Tidak Pudar

Do it your self
Inilah 4 Perbedaan Ruang Keluarga dan Ruang Tamu

Inilah 4 Perbedaan Ruang Keluarga dan Ruang Tamu

Housing
5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

Decor
Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Home Appliances
5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

Do it your self
5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

Do it your self
6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

Housing
5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

Do it your self
Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Do it your self
6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

Housing
Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Do it your self
6 Cara Menyimpan Syal Agar Tidak Mudah Rusak

6 Cara Menyimpan Syal Agar Tidak Mudah Rusak

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com