JAKARTA, KOMPAS.com – Tanaman perennial adalah tanaman yang bisa berbunga dan bertahan hidup selama bertahun-tahun.
Tak heran, tanaman ini kerap dipilih untuk menghias rumah karena siklus hidupnya yang panjang. Menghadirkan tanaman perennial dapat menjadi salah satu cara termurah untuk mempercantik rumah.
Dikutip dari Love to Know, Selasa (14/6/2022), berikut beberapa tanaman perennial yang bisa menjadi pilihan untujk mewarnai eksterior hunian.
Baca juga: Cara Menanam Bunga Telang agar Berbunga Sepanjang Tahun
Bunga gaillardia adalah tanaman perennial yang memiliki tampilan cukup khas. Bunga ini memiliki warna kuning dengan gradasi merah muda dan merah. Namun, warna bunga bergantung pada varietas yang dipilih.
Tanaman gaillardia dapat tumbuh 60-91 sentimeter dan tumbuh dalam kelompok yang dapat menyebar dari 30-60 sentimeter lebarnya.
Baca juga: 4 Warna Bunga Peony dan Maknanya, dari Cinta sampai Kekayaan
Bellflower atau Campanula carpatica adalah tanaman yang tumbuh rendah dan bisa mekar sepanjang musim panas.
Umumnya, tanaman ini memiliki tinggi antara 20 sentimeter dan 30 sentimeter. Selain itu, tanaman bellflower juga tumbuh dalam kelompok dengan diameter 45 sentimeter. Tanaman ini cocok ditanam di depan bunga atau semak yang lebih tinggi.
Bunga geranium dapat tumbuh di bawah sinar matahari penuh atau teduh parsial. Geranium datang dalam berbagai varietas dan memiliki tinggi berada pada kisaran 15-91 sentimeter.
Baca juga: 5 Cara Merawat Bunga Geranium di Dalam Pot
Daylily atau Hemerocallis perawatannya cukup mudah. Tanaman perennial ini menyukai sinar matahari penuh, tetapi tetap bisa tumbuh dan berbunga di tempat teduh parsial.
Bunga ini memiliki banyak pilihan warna, termasuk kuning, oranye, merah, merah muda, dan ungu.
Dikenal dengan Delosperma cooperi ini, hardy ice plant merupakan sukulen perennial yang menghasilkan bunga berwarna ungu atau merah sepanjang musim panas.
Tanaman ini dapat menangani suhu panas yang ekstrem, kekeringan, bahkan bisa tumbuh di tanah berbatu. Tinggi tanaman ini berkisar antara enam sampai 15 sentimeter.
Baca juga: 6 Jenis Tanaman Bunga Beraroma Harum
Bunga purple coneflower (Echinacea purpurera) memiliki tampilan yang identik dengan sebuah kerucut berwarna coklat, hitam, atau oranye yang tumbuh di atas kelopak bunga berwarna ungu muda yang terkulai ke belakang.
Jika kurang menyukai warnanya, Anda bisa memilih yellow coneflower (Echinacea paradoxa) dengan kelopak bunga berwarna kuning. Tanaman ini dapat tumbuh setinggi 91 sentimeter 1,2 meter.
Baca juga: 4 Pilihan Tanaman Hias yang Cocok untuk Dirawat oleh Pemula
Aster shasta atau Shasta daisy (Leucanthemum superbum) adalah bunga yang memiliki petal berwarna putih dengan pusatnya berwarna kuning.
Aster shasta adalah tanaman perennial yang tumbuh secara berkelompok dan biasanya memiliki tinggi sekitar 60-91 sentimeter.
Tanaman bunga ini tahan suhu panas, kekeringan, serta bisa tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh atau tempat teduh parsial.
Baca juga: 3 Tanaman Bunga Pengusir Nyamuk yang Bisa Ditanam di Halaman Rumah
Tickseed atau Coreopsis menghasilkan bunga berwarna kuning atau emas. Tanama perennial ini cenderung tumbuh pada gundukan dan tingginya bisa mencapai 30-60 sentimeter.
Dikenal dengan Gaura lindheimeri atau bunga gaura, Whirling butterfly dapat tumbuh subur hampir di mana saja.
Tanaman ini menyukai sinar matahari penuh, tetapi juga bisa tumbuh pada area teduh parsial, bahkan tahan akan panas, kelembapan, serta kekeringan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.