JAKARTA, KOMPAS.com - Jambu air adalah salah satu tanaman buah yang populer. Tanaman jambu air pun relatif mudah ditanam dan dibudidayakan.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, jambu air memiliki kandungan gizi yang cukup kaya. Vitamin A, C, kalsium, kalium cukup tinggi dalam jambu air.
Meskipun populer, jambu air termasuk buah yang musiman karena hanya panen pada waktu tertentu saja. Umumnya jika Anda menanam jambu air menggunakan pot, maka akan berbuah saat tanaman menginjak usia dua tahun.
Baca juga: 5 Tips Membuat Rumah Bebas Hama
Rata-rata tinggi yang dicapai pada tumbuhan jambu air pada usia dua tahun adalah 2 hingga 3 meter.
Budidaya jambu air memiliki beberapa kendala yang dihadapi karena akan ada hama dan penyakit yang akan menyerang. Oleh sebab itu, diperlukan perawatan yang khusus dalam memastikan pertumbuhan dan kesehatan tanaman.
Beberapa hama tanaman yang kerap kali menyerang tanaman jambu air adalah sebagai berikut.
Ulat pagoda cukup berbahaya bagi pertumbuhan tanaman jambu air. Sebab, hama ini dapat membuat daun jambu air mengalami bopengan karena dimakan hama tersebut.
Baca juga: 5 Manfaat Kulit Jeruk di Kebun, Jadi Kompos hingga Usir Hama
Meskipun demikian, dampaknya tidak terlalu besar karena tanaman masih tetap berbuah meskipun hanya sedikit.
Adapun cara mengendalikan hama ulat pagoda adalah dengan mengumpulkan telur, kepompong dan ulat kemudian dibasmi dengan cara dibakar. Cara lainnya adalah dengan menggunakan pestisida sistemik dengan menggunakan metode yang sesuai.