Ulat kupu-kupu gajah adalah hama yang memiliki bentuk seperti ulat dengan panjang kira-kira 12 cm. Ulat ini memiliki warna hijau kebiru-biruan.
Tekstur dari ulat ini adalah lunak dan sedikit gemuk. Biasanya hama ini akan bertelur pada tepi-tepi daun serta kepompong yang menggantung daun.
Baca juga: Manfaatkan Abu Rokok untuk Mengusir Hama pada Tanaman
Daun jambu air akan terlihat berlubang-lubang karena dimakan oleh ulat. Pada jangka waktu yang cukup panjang, daun akan mengalami kerutan, menguning dan mati.
Adapun beberapa cara untuk mengendalikannya yakni dengan mencari telur, kepompong dan ulat, kemudian dibakar. Namun, sebaiknya tidak membasmi hama ini dengan menggunakan pestisida.
Hama ini memiliki ukuran yang cukup kecil, yaitu kisaran 3 hingga 5 mm. Warna dari kutu ini yakni hijau kemerah-merahan.
Pada umumnya kutu ini akan menempel di daun bagian bawah sehingga akan menyebabkan timbulnya bercak-bercak hitam atau jelaga.
Baca juga: 3 Hama Penyebab Daun Tanaman Cabai Keriting dan Cara Mengatasinya
Adapun salah satu cara untuk mengendalikannya adalah dengan menghadirkan kepik. Pada musim hujan, hama ini akan hilang dengan sendirinya.
Hama ini menyerang buah jambu air. Hal ini akan menyebabkan buah mengelupas dan berjatuhan, bahkan hingga membusuk.
Dalam jangka panjang, jika dibiarkan maka akan membuat tanaman akan sedikit berbuah. Selain itu, dampak lainnya seperti penurunan produktivitas sehingga akan mengalami gagal panen.