Perbedaaan Wajan Besi Cor dan Baja Karbon, Mana yang Lebih Baik?

JAKARTA, KOMPAS.com – Wajan memiliki berbagai macam material dan setiap bahan tersebut mempunyai perbedaan tersendiri.

Material wajan dapat mempengaruhi suhu yang dihantarkan pada makanan yang tengah diolah dan waktu makanan akan matang. 

Baca juga: 6 Alasan Wajan Besi Cor Perlu Hadir di Dapur Rumah Anda

Setidaknya, ada dua material wajan yang cukup sering digunakan, yakni besi cor (cast iron) dan baja karbon (carbon steel). Jika dilihat secara sekilas, keduanya memiliki tampilan sama, padahal cukup berbeda. 

Dilansir dari The Spruce Eats, Selasa (14/6/2022), berikut perbedaan wajan besi cor dan wajan baja karbon. 

Material

SHUTTERSTOCK/ARINA P HABICH Ilustrasi wajan besi cor, panci besi cor.

Wajan besi cor, yang juga dikenal wajan besi tuang, tidak sepenuhnya terbuat dari besi murni. Wajan ini terbuat dari paduan besi dan karbon, sama seperti baja.

Namun, perbedaan utamanya adalah wajan besi cor memiliki lebih banyak karbon di dalamnya. Sementara itu, wajan baja karbon terbuat dari besi dan karbon, tetapi karbon yang terkandung hanyalah 1,2 persen. 

Baca juga: 5 Cara Membersihkan Kerak Hitam di Wajan

Tampilan

Kandungan karbon pada wajan besi cor lebih tinggi daripada wajan baja karbon. Inilah yang membuat permukaan wajan besi cor terasa kasar dan sedikit bergelombang.

Untuk wajan baja karbon, memiliki finishing matte dan mengandung kromium yang bersifat mencegah korosi.

Baca juga: Simak, Ini Cara Merawat dan Membersihkan Wajan Baja Karbon

Daya tahan

Wajan besi cor mengandung karbon yang tinggi sehingga membuatnya lebih rapuh daripada baja. Selain itu, wajan besi cor memiliki bobot sangat berat dan tebal sehingga membuatnya tidak mudah pecah.

Sementara itu, wajan baja karbon jauh lebih keras daripada stainless steel, tetapi dapat mengembangkan korosi dan karat.

Hantaran suhu

SHUTTERSTOCK / Jaimieandkyleshootstock Ilustrasi wajan baja karbon.

Wajan besi cor merupakan konduktor yang buruk. Artinya, waja dapat menahan panas untuk waktu lama, tetapi juga membutuhkan waktu lebih lama untuk memanaskan dan mendinginkannya. 

Baca juga: 5 Tanda Wajan Sudah Tak Layak Pakai dan Perlu Diganti

Wajan besi cor

• Saat digunakan untuk memasak

Wajan besi cor memiliki daya tahan yang kuat, serbaguna, retensi panas, dan harganya terjangkau. 

Konduktor yang buruk dapat dimanfaatkan untuk membakar steak hanya dalam hitungan menit. Wajan besi cor juga aman dimasukkan ke oven dan untuk membuat kue.

Akan tetapi, mereka kurang cocok untuk digunakan sebagai pengolah cairan asam seperti saus berbahan dasar tomat. Keasamannya dapat merusak bumbu wajan besi cor.

Baca juga: 6 Mitos tentang Penggunaan Wajan Besi Cor yang Tidak Perlu Dipercaya

• Perawatan

Saat ini sebagian besar wajan besi cor sudah dibumbui. Meski wajannya memiliki daya tahan  kuat, bumbunya dapat rusak jika tergores oleh spatula logam.

Jadi, perawatan wajan besi cor lebih pada menjaga bumbunya. Artinya, wajan harus segera dikeringkan dan dilapisi sedikit minyak setelah mencucinya. Hindari mencuci wajan besi cor dengan mesin pencuci piring. 

Wajan baja karbon

• Saat digunakan untuk memasak

SHUTTERSTOCK / Stanley Dullea Ilustrasi wajan baja karbon.

Salah satu keuntungan besar wajan baja karbon adalah lebih cepat panas dan suhu panas yang dihantarkan lebih merata.

wajan baja karbon juga bisa digunakan untuk membakar steak jika memiliki suhu panas yang cukup tinggi.

Baca juga: Apakah Semua Panci dan Wajan Cocok Digunakan di Kompor Listrik?

Selain itu, digunakan untuk menggoreng telur dan ikan karena tidak lengket serta dapat dimasukkan ke oven.

Sama dengan wajan besi cor, wajan baja karbon juga butuh dibumbui dan tidak bisa digunakan untuk mengolah makanan asam, tapi memiliki bobot lebih ringan.

• Perawatan

Wajan baja karbon lebih rentan untuk berkarat. Sama dengan wajan besi cor, merawat wajan baja karbon hanya perlu mengelapnya hingga benar-benar kering sebelum melapisinya dengan sedikit minyak setelah mencucinya.