Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2022, 10:36 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber ehow

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman di dalam pot dapat menyegarkan ruangan di dalam maupun luar rumah. Selain itu, beberapa jenis tanaman dapat menyerap racun dan polusi udara.

Akan tetapi, tak hanya manusia yang menyukai tanaman, namun kucing juga terkadang buang air kecil di pot tanaman, menghasilkan bau yang tidak sedap dan memengaruhi kesehatan tanaman.

Dilansir eHow, Sabtu (7/5/2022), jika menemukan kucing buang air kecil di pot tanaman, berikut hal yang harus dilakukan.

Baca juga: Penyebab dan Cara Menghentikan Kebiasaan Kucing Mencakar Furnitur

Ilustrasi kucing - Kucing Munchkin.UNSPLASH / Tran Mau Tri Tam Ilustrasi kucing - Kucing Munchkin.

1. Larutkan dengan air

Urine kucing meninggalkan garam alkali dan nitrogen di tanah, yang merusak akar tanaman. Cara terbaik untuk menghilangkan garam adalah dengan melarutkannya dengan banyak air.

Kelebihan air harus dapat mengalir sepenuhnya dari tanah pot untuk membuang garam.

Tempatkan tanaman di wastafel, atau jika di pot besar, di luar di tempat yang teduh dan terlindung. Isi pot bunga sampai ke tepinya dengan air bersih, lalu biarkan air dari keran atau selang mengalir perlahan di atas tanah selama kurang lebih satu jam.

Anda juga dapat menambahkan satu sendok makan cuka putih ke dalam air di bagian atas pot untuk membantu mengurangi bau amonia dan mencegah kucing mengulanginya.

Baca juga: 5 Alasan Kucing Lebih Aktif di Malam Hari

2. Repotting tanaman

Jika bau urine kucing tidak hilang atau tanaman menunjukkan tanda-tanda kerusakan garam, repotting adalah alternatif yang paling baik dilakukan. Siapkan pot baru atau ganti tanaman dengan hati-hati dengan bola akarnya keluar dari pot.

Gosok pot bunga bekas dengan sikat dan cairan pencuci piring dan sterilkan dengan mencelupkan seluruh pot ke dalam larutan satu bagian pemutih klorin dan sembilan bagian air.

Ilustrasi merepotting tanaman. Shutterstock/Joyseulay Ilustrasi merepotting tanaman.

Rendam selama 10 hingga 15 menit, lalu bilas hingga bersih dan biarkan mengering.

Saat pot mengering, remukkan tanah pot di sekitar akar dengan hati-hati untuk menghilangkan sebanyak mungkin campuran. Bilas akar di bawah air mengalir yang suam-suam kuku, lalu segera tanam dalam campuran pot yang segar dan lembap.

Baca juga: 6 Cara Menyingkirkan Kucing Liar yang Kerap Muncul di Rumah

Jangan biarkan akarnya mengering. Siram secara menyeluruh dan, jika mungkin, jauhkan tanaman dari jangkauan kucing.

Pencegahan

Setelah menyiram tanah pot dengan air atau merepoting tanaman, letakkan batu atau biji pinus di atas tanah pot untuk mencegah kucing membuang urinennya lagi.

Aluminium foil, kawat ayam atau kasa jendela yang dipotong sesuai ukuran dan ditempatkan di bagian atas pot bunga dan di atas campuran pot juga dapat membuat kucing enggan untuk buang air lagi di dalam pot.

Cegah insiden kucing buang air di tanah pot dengan menjaga kotak pasirnya tetap bersih. Kucing mungkin keberatan dengan kebersihan, lokasi, atau jenis pasir kucing.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Bulu Kucing Menjadi Kusam

Jika Anda memiliki lebih dari satu kucing, mereka mungkin membutuhkan beberapa kotak pasir, karena tidak semua kucing mau berbagi.

Selain itu, jika kucing terus buang air kecil di luar kotak pasir, bawalah ke dokter hewan, mungkin menderita infeksi saluran kemih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com