Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jenis Tanah untuk Tanaman dan Cara Mencampurnya

Kompas.com - 17/04/2022, 21:00 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanah menjadi komponen penting bagi tanaman karena menjadi media tanam untuk tanaman tetap hidup dengan baik.

Keadaan dan jenis tanah yang tepat juga mempengaruhi keberlangsungan hidup tanaman. Tanah kebun dan campuran pot yang berbeda tidak boleh digunakan secara bergantian. 

Baca juga: Kenapa Ada Kerak Putih di Pot Tanah Liat? Begini Cara Membersihkannya

Tanah jenis apa pun dapat diperbaiki dan disesuaikan untuk menciptakan campuran tanaman yang sempurna.

Dilansir dari Better Homes and Gardens, (17/4/2022), berikut beberapa jenis tanah untuk tanaman dan cara mencampurnya.  

Tanah liat

Ilustrasi tanah liat. Shutterstock/giedre vaitekune Ilustrasi tanah liat.
Tanah liat lebih berat dan lengket dibanding jenis tanah lainnya. Jenis tanah ini menahan air dengan baik dan mudah dipadatkan.

Meski tanah liat dapat membuat berkebun menjadi rumit karena kepadatan dan tingkat kelembapannya, ada banyak tanaman yang dapat tumbuh subur menggunakan media tanah liat seperti rumput hias dan bunga padang rumput. 

Baca juga: Cara Mengukur pH Tanah agar Tanaman Tumbuh Subur

Untuk memperbaiki tanah liat, gunakan bahan organik seperti kompos, jamur daun, dan pupuk kandang yang busuk.

Ini dapat mencerahkan tekstur tanah, menghambat pemadatan, menambah nutrisi, meningkatkan drainase dan aerasi, memoderasi suhu tanah, serta menyediakan ruang pori yang penting untuk pertumbuhan tanaman. 

Baca juga: Cara Menyuburkan dan Menetralkan Tanah untuk Berkebun 

Pasir

Tanah berpasir mengalir dengan cepat dan tidak menahan nutrisi sehingga tidak ideal untuk dijadikan sebagai tanah pot.

Namun, jenis tanah lain sering mendapat manfaat dari penggunaan pasir sebagai amandemen tanah untuk memperbaiki tekstur dan drainase. Misalnya, tanah liat dapat diperbaiki dengan bahan organik. 

Lumpur

Ilustrasi tanah untuk tanamanUnsplash/Gabriel Jimenez Ilustrasi tanah untuk tanaman
Lumpur yang rapuh menahan nutrisi dan kelembapan, tetapi menumpuk seperti tanah liat. Lumpur adalah media tanam bahagia antara partikel kecil pasir dan partikel besar tanah liat.

Jenis tanah ini sering dianggap sebagai perantara tanah liat dan pasir serta memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

Baca juga: Tak Kuno, Ini Manfaat Memasak dengan Peralatan Masak dari Tanah Liat

Campuran tanah untuk kaktus dan sukulen

Kaktus dan sukulen membutuhkan tanah yang dikeringkan dengan baik untuk berkembang. Itulah sebabnya banyak orang membuat campuran yang diformulasikan khusus untuk jenis tanaman ini.

Jenis tanah untuk tanaman ini memiliki bagian pasir, perlit, dan tanah pot yang menyediakan drainase.

Meski dapat membelinya, Anda bisa membuat campuran sendiri dengan sepertiga pasir hortikultura, sepertiga kompos kaktus, dan sepertiga pasir berupa batu apung, perlit, atau kerikil berpori. 

Baca juga: 3 Campuran Tanah Pot untuk Lidah Buaya Tumbuh Subur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com