JAKARTA, KOMPAS.com - Pot tanah liat atau pot terakota adalah salah satu jenis pot tanaman yang paling banyak digunakan. Pot tanah liat sudah sejak lama dijadikan bahan penting saat berkebun di rumah.
Dikutip dari Lifehacker, Senin (4/4/2022), pot tanah liat disukai karena relatif murah, dapat digunakan kembali, berpori, dan memungkinkan sirkulasi air dan udara.
Akan tetapi, pot tanah liat juga kerap dilapiai kerak putih pada bagian luarnya. Apa sebenarnya kerak putih pada pot tanah liat dan bagaimana cara membersihkannya?
Baca juga: Cara Menanam dan Merawat Tanaman Tomat di Pot
Lapisan putih atau kerak putih yang terbentuk di bagian luar atau di dalam pot terakota atau pot tanah liat adalah garam yang larut. Air sadah (yang mencakup sebagian besar air ledeng) mengandung garam dan mineral.
Ketika Anda menggunakannya untuk menyiram tanaman Anda dan akhirnya menguap, ia meninggalkan garam dan mineral ini sebagai residu putih, seperti yang terjadi di kepala shower.
Sementara itu, jika air keran sudah melunak, Anda masih bisa melihat kerak putih itu di bagian luar pot tanah liat.
Namun dalam hal ini, kemungkinan disebabkan oleh pupuk tanah yang mengandung mineral.
Baca juga: Cara Menanam Jeruk Nipis di Pot, Bisa di Halaman Rumah
Karena pot tanah liat berpori, mineral dari tanah merembes melalui pot dan dapat muncul sebagai residu atau kerak.
Jika Anda benar-benar ingin membersihkan pot secara menyeluruh, cara terbaik adalah melakukannya saat pot kosong.