Vinyl atau wallpaper sintetis lainnya tidak akan memberi makan jamur, tetapi mereka dapat lebih berhasil menjebak kelembapan ke dinding.
Selain kondensasi dari pertukaran panas, area dengan kelembapan alami yang tinggi seperti kamar mandi dan dapur dapat berkontribusi pada kondisi hangat dan lembap di balik wallpaper.
Baca juga: Simak, Ini Cara Menghilangkan Jamur dari Furnitur Kayu
Drywall tahan jamur dibedakan dengan permukaan fiberglass berwarna ungu atau hijau daripada permukaan kertas abu-abu standar.
Beberapa perusahaan cat dan drywall telah bereksperimen dengan menambahkan aluminium oksida atau bubuk perak ke produk mereka, dengan berbagai keberhasilan.
Para ahli dari Wallpaper On Walls menyarankan untuk menggunakan wallpaper non-anyaman sintetis, yang akan bernapas lebih baik daripada wallpaper vinil tradisional.
Pencegahan terbaik adalah ventilasi yang baik dan penghalang uap yang tepat bila memungkinkan. Singkirkan elemen apa pun yang mungkin digunakan jamur sebagai makanan atau pijakan.
Baca juga: 3 Cara Mencegah Jamur Muncul di Lemari Pakaian
Jika Anda menduga memiliki masalah jamur, Anda harus terlebih dahulu menentukan tingkat kontaminasi dan membatasi penyebarannya sebelum Anda mulai menghilangkan jamur di bawah wallpaper.
Tim di Black Mold Control memperingatkan bahwa hanya dengan menghilangkan atau mencabut wallpaper dapat melepaskan sejumlah besar spora.
Untuk meminimalkan penyebaran spora, basahi wallpaper dan dinding di belakangnya dengan campuran air yang sama dan deterjen ringan, seperti sabun cuci piring atau deterjen cucian. Perlahan kupas atau kikis wallpaper, jaga agar bahan tetap basah saat Anda bekerja.