Baca juga: Tanpa AC, Ini 6 Tips Menyejukkan Rumah Saat Cuaca Panas
Jika sistem terjebak dalam siklus ini secara terus menerus, mereka akan menggunakan daya yang jauh lebih besar.
Walhasil, AC yang terjebak dalam siklus start-up akan menyala dan mati dengan cepat tanpa pernah menyelesaikan siklus pendinginan penuh.
Dalam keadaan normal, AC menyalakan kompresor dan bekerja hingga termostat mencatat bahwa mereka telah memenuhi permintaan suhu.
Lalu, AC akan mematikan kompresor. Jika sistem mengalami short cycle, kompresor akan berhenti sebelum waktu, dan sebelum akhir siklus pendinginan.
Barnes menyarankan agar kamu meluangkan waktu untuk menghitung ukuran AC yang tepat untuk ruangan yang dituju.
Baca juga: Ingin Hemat Listrik dalam Penggunaan AC? Ikuti Tips Ini
“Bukan hanya ukuran ruangan yang penting. Hal-hal seperti insulasi, lokasi, dan orientasi dapat membuat perbedaan yang besar pada kebutuhn AC,” jelas Barnes.
Kesimpulannya, kamu tidak perlu memiliki AC berukuran besar. Pilihlah model dengan kapasitas yang tepat, atau sedikit lebih besar dari yang diperlukan untuk suatu ruangan.
Lantas, seperti apa ukuran AC yang tepat untuk dibeli?
Chris menuturkan, seperti dikutip Choice Australia, ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan selain ukuran ruangan. Ragam faktor ini akan memengaruhi kebutuhan kapasitas AC. Apa saja?
Berbicara tentang ukuran ruangan, kamu perlu memerhatikan panjang dan lebar ruangan, serta tinggi plafon.