Pemilik anjing sering melaporkan bahwa sahabat bulunya tampak cemburu ketika mereka mengelus anjing lain.
Para ilmuwan membuktikan kecurigaan ini melalui sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One.
Para peneliti dari University of California, Amerika Serikat, mempelajari reaksi 36 anjing saat pemiliknya memberi perhatian kepada boneka anjing yang menggonggong dan mengibaskan ekornya.
Para anjing tersebut langsung bergegas berada di antara pemiliknya dan mainan tersebut, mengonggong, dan mengendus bokong boneka anjing.
Namun, ketika para pemilik memberikan kasih sayang pada benda mati lainnya, seperti buku dan mainan plastik, para anjing tidak memberi reaksi apa pun.
Baca juga: Ternyata Anjing Bisa Cemburu, Ini Tanda dan Cara Mengatasinya
Ada sebuah studi di Jepang yang merekam reaksi anjing ketika orang-orang menolak untuk membantu pemiliknya. Rekaman ini menunjukkan, anjing mampu memperhatikan dan bereaksi terhadap situasi sosial di antara manusia.
Studi ini memasukkan skenario permainan peran. Hal tersebut membuktikan, anjing tidak akan berinteraksi dengan orang yang mereka amati tidak membantu pemiliknya.
Baca juga: Kenapa Anjing Suka Mengejar Motor atau Mobil? Ini Penjelasannya
Menurut laporan dari National Geographic pada Juli 2015, yang mengutip jurnal medis Animal Behavior, para ilmuwan mendemonstrasikan bahwa anjing dapat mengikuti pandangan manusia ke seberang ruangan.
Namun, hal ini hanya terjadi pada anjing yang tidak terlatih. Sebab, secara teori, anjing yang terlatih untuk melihat wajah manusia, bukan mengikuti pandangan untuk mengetahui apa yang diminta pemiliknya untuk dilakukan.
Dalam sebuah penelitian di Current Biology, anjing menunjukkan pola yang sama dalam memproses ucapan manusia, seperti apa yang manusia lakukan.
Ketika diberi perintah dengan suara monoton, anjing menoleh ke kanan dan menunjukkan bahwa mereka sedang menggunakan otak kiri.
Baca juga: Suka Ngobrol dengan Anjing? Ada Kemungkinan Mereka Mengerti
Manusia pun menggunakan otak kiri untuk memproses ucapan. Namun, ketika diajak bicara dengan kalimat yang tidak dapat dipahami dengan nada emosional, anjingmenggunakan otak kanan.
Adapun otak kanan, yang juga digunakan manusia, digunakan anjing untuk memproses isyarat emosional.
Studi lain menemukan bahwa anjing juga dapat memahami intonasi dalam suara dan menggunakannya untuk memahami apa yang dikatakan kepada mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.