JAKARTA, KOMPAS.com – Sama dengan manusia, anjing juga memiliki rasa cemburu saat melihat pemiliknya dekat anjing lain.
Tentu saja, hal ini membuat Anda bertanya-tanya apa mungkin anjing bisa mengalami cemburu?
Baca juga: Hati-hati, 5 Perilaku Buruk Anjing Ini Bisa Disebabkan Pemiliknya
Dilansir dari Pet MD, Jumat (14/1/2022), ternyata anjing juga bisa merasakan cemburu dan perasaan itu mirip dengan yang dirasakan manusia.
Dalam studi psikologi manusia, kecemburuan selalu dianggap sebagai emosi yang kompleks karena terdiri atas beberapa perasaan berbeda dan dibentuk pengalaman.
Sama dengan emosi anjing lainnya seperti rasa senang atau sedih, emosi cemburu pada anjing juga dapat dilihat dari bahasa tubuhnya.
Baca juga: Apakah Anjing Bisa Menyahut Saat Dipanggil dengan 2 Nama Berbeda?
Terdapat beberapa teori tentang asal mula kecemburuan. Beberapa psikolog percaya bahwa perasaan itu adalah sifat untuk bertahan hidup.
Contohnya, saudara kandung yang bersaing mendapatkan sumber daya dan pasangan yang menjaga kekasihnya untuk memastikan garis keturunan.
Sementara itu, peneliti lainnya percaya ada faktor sosial yang berperan seperti budaya atau rumah tangga tertentu yang mendorong perilaku cemburu.
Perdebatan ini juga berlaku untuk anjing. Beberapa peneliti berpendapat bahwa kecemburuan adalah sifat dominan pada anjing tertentu secara bawaan. Sementara yang lainnya beranggapan bahwa lingkungan dan interaksi seekor anjing dengan pemiliknya menumbuhkan perasaan cemburu yang lebih kuat.
Baca juga: Ketahui, Ini 5 Gaya Tidur Anjing dan Artinya
Beberapa tanda-tanda anjing cemburu mudah dikenali dari perilakunya, tetapi ada juga yang tidak terlalu terlihat. Berikut tanda-tanda anjing cemburu.
Baca juga: Suka Ngobrol dengan Anjing? Ada Kemungkinan Mereka Mengerti
Untuk menghilangkannya, ajak anjing mengikuti kelas kepatuhan anjing serta membangun kembali komunikasi dan batasan yang baik dengan anjing peliharaan.
Jika tidak melihat hasil yang diinginkan, atau anjingmu merasa sulit mengendalikan perilaku agresif hingga menyerang, cari bantuan dari dokter hewan atau ahli perilaku hewan yang bersertifikat.
Baca juga: Catat, 6 Tanaman Hias Ini Beracun untuk Anjing Peliharaan