Meskipun tidak begitu terkenal sebagai pengobatan mual, spearmint yang merupakan kerabat peppermint juga efektif. Seperti minyak peppermint dan jahe, minyak esensial spearmint dapat dioleskan ke titik-titik tekanan, dioleskan dengan lembut di perut dan area usus, atau disebarkan melalui udara untuk meredakan mual.
Aroma spearmint yang menyegarkan, bercampur dengan komponen mentol dari minyaknya, dapat membuat Anda merasa lebih waspada dan mampu bernapas meskipun Anda mual.
Baca juga: Ingin Membeli Diffuser Essential Oil? Perhatikan 9 Hal Ini Dulu
Kapulaga adalah rempah-rempah dalam keluarga yang sama dengan jahe, dengan sifat dan aroma yang unik. Minyak esensial kapulaga digunakan dalam campuran minyak esensial lainnya dalam uji klinis untuk mual pasca operasi.
Studi ini menemukan kapulaga menjadi agen antimual yang menjanjikan ketika dicampur dengan minyak esensial lainnya.
Untuk menggunakan kapulaga dalam campuran, atau mencobanya sendiri, masukkan beberapa tetes ke dalam diffuser minyak esensial.
Aroma kapulaga yang kaya dan pedas juga dapat membantu rileks, yang dapat mengurangi mual dan kecemasan akibat penyakit.
Baca juga: Jangan Asal, Ini 4 Cara Tepat Menggunakan Diffuser Essential Oil
Adas sering digunakan sebagai alat bantu pencernaan dan pereda sembelit. Adas mampu mengendurkan saluran pencernaan, yang mencegah dan membantu mual.
Menggunakan minyak esensial adas bisa memiliki efek yang sama. Minyak adas dapat diencerkan dalam minyak pembawa dan dioleskan ke titik-titik tekanan pada tubuh atau disebarkan.
Ada sedikit risiko untuk menggunakan minyak adas beberapa kali sehari.