Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Essential Oil yang Dapat Membantu Meredakan Mual

Kompas.com - 28/03/2022, 07:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Healthline

Ilustrasi essential oil, minyak esensial.PIXABAY/ASYOUWISH6 Ilustrasi essential oil, minyak esensial.

Efek samping dan risiko

Menggunakan minyak esensial untuk mual adalah obat rumahan yang umumnya berisiko rendah. Namun, ada beberapa orang yang tidak boleh menggunakan perawatan ini sebagai cara untuk menghilangkan mual.

Baca juga: Kapan Diffuser Essential Oil Harus Dibersihkan dan Bagaimana Caranya?

Dalam kasus yang sangat jarang, paparan berlebihan dari mentol yang terkandung dalam peppermint dan spearmint dapat melukai kulit. Efek samping yang lebih umum dilaporkan adalah dermatitis dari minyak lavender.

Gunakan minyak pembawa yang lembut, seperti minyak jojoba atau minyak kelapa, untuk dicampur dengan minyak yang lebih kuat sebelum dioleskan ke kulit.

Ini akan membantu Anda menghindari rasa terbakar atau iritasi pada permukaan kulit saat Anda menggunakan minyak esensial secara topikal. Tiga sampai lima tetes minyak esensial dalam satu ons minyak pembawa dapat diterapkan.

Jangan pernah menghirup uap secara langsung dari diffuser minyak atau dispenser uap, karena dapat mengiritasi selaput lendir.

Baca juga: 5 Cara Menggunakan Essential Oil sebagai Pengharum Ruangan

Jika mual Anda berlanjut lebih dari 48 jam, atau jika Anda mulai menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, hentikan penggunaan minyak esensial dan hubungi dokter.

Obat rumahan ini dimaksudkan untuk membantu meredakan mual ringan. Essential oil tidak akan menyembuhkan sumber mual jika Anda memiliki infeksi bakteri atau virus.

Selain itu, jika Anda sedang hamil atau menyusui dan mencari obat pereda mual di pagi hari, Anda harus berkonsultasi dengan bidan atau dokter sebelum menggunakan pengobatan alternatif ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com