JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk bisa tumbuh dengan subur, tanaman membutuhkan sinar matahari sebagai sumber kehidupan utamanya.
"(Tanaman) membutuhkan cahaya untuk melakukan fotosintesis dan tumbuh," kata Angelo Kelvakis, ahli hortikultura di Rise Gardens yang dilansir Martha Stewart, Sabtu (19/3/2022).
Ketika tanaman hias diletakkan di dalam rumah, sebenarnya tanaman sangat membutuhkan sinar matahari seperti di habitat aslinya.
Baca juga: 6 Tanaman Hias yang Tidak Membutuhkan Cahaya Matahari Langsung
Akan tetapi, keadaan rumah yang terkadang tidak cukup terpapar sinar matahari menyebabkan tanaman ini tidak memiliki kondisi hidup yang ideal.
Oleh karena itu, mengetahui cara menentukan ruangan mana di dalam rumah yang menerima cahaya terang, tidak langsung, dan rendah penting untuk memastikan Anda menempatkan tanaman hijau di ruang yang benar.
Saat merawat tanaman di rumah, penting untuk mengetahui asal-usul varietas tanaman dan mencoba meniru kondisi yang disukainya sedekat mungkin, ujar Matt Aulton atau yang lebih dikenal sebagai Matt In The Yellow Hat, salah satu pendiri Plant Proper. Ini dapat mencakup semuanya, mulai dari air hingga pencahayaan.
“Dengan itu, kami menganggap ada empat kondisi pencahayaan yang berbeda, yakni cahaya langsung terang (matahari penuh), cahaya tidak langsung terang, cahaya tidak langsung sedang, dan cahaya tidak langsung rendah,” katanya.
Baca juga: 3 Ide Mendekorasi Dapur dengan Tanaman Hias agar Terlihat Segar
Tanaman yang membutuhkan cahaya terang harus menerima sinar matahari penuh selama empat jam atau lebih sepanjang hari, kemudian, cahaya tidak langsung terang melibatkan banyak sinar matahari, tetapi dengan penyangga antara tanaman dan sumbernya.
"Ini bisa berupa tirai tipis atau sesuatu yang sederhana seperti tirai jendela," jelas Aulton.
Selanjutnya, cahaya tidak langsung sedang, yang melibatkan paparan cahaya tidak langsung selama beberapa jam dan terakhir, ada cahaya tidak langsung yang rendah.
"Ini adalah cahaya yang hadir, tetapi tidak terlalu intens di setiap titik hari," sebut Aulton.
Baca juga: 6 Tips Merawat Tanaman Hias Tetap Sehat dan Subur
Sementara Aulton mengatakan tidak ada cara mudah untuk menjelaskan kondisi sinar matahari rumah, ada trik yang dapat Anda gunakan untuk mencoba dan menentukan jenis pencahayaan yang Anda miliki.
"Kami ingin memberi tahu orang-orang untuk menggunakan tangan mereka dan memeriksa tingkat bayangan yang ditimbulkannya ketika ditempatkan di depan cahaya, ini mengukur jumlah cahaya yang Anda terima," terang Aulton.
Bayangan yang sangat gelap berarti Anda memiliki cahaya terang. Saat bayangan menjadi lebih redup, kondisi pencahayaan menjadi lebih rendah.
Bahkan bayangan terkecil, berarti ada cahaya yang masuk.
Baca juga: Ingin Koleksi Tanaman Hias Terlihat Rapi? Taruh di Rak Dinding
"Variabel lain yang perlu dipertimbangkan adalah durasi cahaya hadir di area rumah itu," katanya.
Apakah ada sepanjang hari atau hanya masuk selama beberapa jam? Ini dapat berperan dalam membedakan kondisi pencahayaan.
Penempatan jendela juga akan memberi Anda gambaran tentang jenis cahaya yang akan diterima tanaman di ruangan tersebut.
"Sinar matahari akan masuk melalui jendela yang menghadap ke selatan dan tanaman yang ditempatkan di sana harus menerima cahaya terang sepanjang hari," kata Aulton.
Jendela yang menghadap ke timur dan barat biasanya termasuk dalam kategori sinar matahari sedang, karena menerima cahaya yang cukup selama beberapa jam dan kemudian pencahayaan sekitar untuk sisa hari itu.
Namun, itu tidak berarti bahwa tidak ada faktor yang meringankan yang dapat memengaruhi seberapa banyak cahaya yang dialami setiap ruangan.
Aulton menjelaskan bahwa pepohonan dan struktur di sekitarnya juga dapat memengaruhi jumlah cahaya yang masuk.
Baca juga: 9 Tanaman Hias Indoor Warna-warni yang Mampu Mencerahkan Ruangan
"Setiap rumah adalah unik dan akan memiliki kondisi pencahayaan yang unik berdasarkan lingkungannya, yang berkaitan dengan kondisi pencahayaan yang akan diterimanya di habitat aslinya," jelas Aulton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.