Selain masalah hama, pemangkasan juga dilakukan untuk menghilangkan cabang pohon yang kering, sakit, ataupun tidak produktif. Jika ada cabang pohon yang sakit lalu tidak segera dipangkas, dikhawatirkan sakitnya akan menular ke bagian tanaman yang lain atau bahkan menular kepada pohon yang lainnya.
Dalam pemangkasan, usahakan alat yang akan digunakan, misalnya gunting, dalam keadaan steril dan tidak kotor. Cara membersihkannya bisa dengan mencelupkan alat pemangkas ke dalam cairan alkohol.
Baca juga: Cara Menanam Jahe Merah di Polybag
Ranting yang sudah terpotong pun memerlukan perhatian khusus agar penyakit atau hama tidak menular lewat udara. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan membakar atau menguburnya di dalam tanah.
Penyiraman tanaman jeruk nipis dapat dilakukan dua kali dalam satu hari. Namun jika saat itu musim hujan, penyiraman dapat dikurangi jumlahnya karena terbantu dari air hujan yang turun.
Hal lain yang perlu diperhatikan pada saat menyiram adalah jangan sampai terjadi genangan air didekat tanaman karena dikhawatirkan akan terserap tanah dan menjadikan tanah basah lalu membuat busuk akar.
Penjarangan dilakukan pada saat pohon sudah berbuah dengan cara mengurangi buah. Namun tentu saja, terdapat kriteria khusus buah mana yang harus disingkirkan, antara lain sebagai berikut.
Baca juga: Cara Menanam Cabai Besar saat Musim Hujan
Gulma merupakan musuh dari tanaman, sebab dapat menyerap nutrisi dari dalam tanah yang sebenarnya sangat dibutuhkan oleh tanaman. Selain itu, gulma biasanya dijadikan tempat hama dan penyakit tanaman lain untuk bersembunyi sebelum akhirnya menyerang tanaman.
Pemupukan dilakukan dua kali, yaitu pada saat penanaman dan juga pada saat ketika tanaman sudah tumbuh besar. Pada awal penanaman, Anda bisa menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang sebagai pupuk dasar.