Apakah tanamannya itu tumbuh dengan baik, berakar kuat, berbatang besar, dan berbuah manis? Jika ya, itu menandakan lahan tersebut merupakan lahan yang subur.
Baca juga: Cara Menanam dan Merawat Bunga Melati agar Tumbuh Subur
Lalu bagaimana jika sebelumnya lahan itu tidak ada pohonnya dan hanya ada ilalang? Keberadaan ilalang juga merupakan sebuah tanda bahwa tanah tersebut merupakan tanah yang subur.
Mungkin hanya kandungannya saja yang kurang seimbang. Adapun untuk menetralkan pH atau kesuburan tanah, Anda bisa menggunakan kapur dolomit.
Galangan sangat berguna terutama bagi pohon jeruk nipis yang masih dalam masa pertumbuhan. Selain itu, galangan biasanya juga terbuat dari tumpukan tanah yang gembur.
Tanah gembur ini yang berfungsi untuk mempermudah akar dari bibit pohon jeruk nipis tumbuh. Jika akar sudah menghujam dan tumbuh berkembang di dalam tanah, galangan tidak lagi diperlukan oleh pohon.
Baca juga: Mengenal Cara Menanam Sayuran dengan Sistem Aeroponik, Tak Perlu Tanah
Selain itu, pembuatan galangan juga berfungsi agar air siraman atau air hujan tidak menggenang di area tanaman. Dengan adanya galangan, air akan turun dengan sendirinya dan menjadikan kelembapan tanah terjaga.
Jarak tanam sangat berguna bagi pohon jeruk nipis. Pasalnya, setelah pohon menjadi besar dan daunnya tumbuh dengan lebat, jarak tersebut akan memberikan ruang agar pohon jeruk nipis terus berkembang tanpa terhalang pohon jeruk nipis lain di sebelahnya.
Dibuatnya jarak tanam juga bermaksud agar sinar matahari menyinari pohon secara merata dan tidak tertutupi oleh tanaman lainnya.
Untuk jeruk nipis, jarak tanam antara satu pohon dengan pohon lainnya biasanya sejauh 4 meter.