JAKARTA, KOMPAS.com - Selain kasur, bantal turut mempengaruhi kualitas tidur. Bantal yang masih dalam kondisi bagus dapat menunjang tidur. Sebaliknya, bantal yang buruk sulit membantu tidur.
Dilansir dari Hunker, Jumat (25/2/2022), sebagian besar orang tidak memikirkan bantal mereka dan beranggapan bantal dapat bertahan selamanya. Padahal, bantal memiliki masa pemakaian dan perlu diganti pada waktu tertentu.
Baca juga: Seberapa Sering Harus Mencuci Seprai dan Bantal agar Tidur Nyenyak?
"Bantal tidak memiliki tanggal kedaluwarsa dan berapa lama bantal bertahan akan sangat bergantung pada penggunaannya dan keausan yang dialaminya," Yoselin Castro, desainer interior senior di Mackenzie Collier Interiors, Amerikat Serikat.
Umumnya, semakin lama bantal digunakan, semakin kecil kemungkinan bantal memberikan dukungan yang dibutuhkan.
Castro menambahkan, tanda-tanda keausan lainnya seperti bahan bantal memudar, bau yang tertinggal, adanya noda, atau muncul gumpalan seperti tidak bisa hilang.
"Bantal menggumpal adalah bantal yang perlu diganti karena dapat menyebabkan penyangga leher dan punggung tidak rata," tambah Castro.
Baca juga: Cara Mencuci dan Merawat Bantal agar Tetap Bersih dan Segar
Jika bantal segera kembali ke bentuk aslinya, artinya bantal masih dalam kondisi baik untuk terus digunakan.
"Namun, bila bentuk bantal tidak kembali, sudah saatnya mengganti bantal dengan yang baru," kata Castro.
Baca juga: Manfaat Menjemur Bantal di Bawah Sinar Matahari dan Cara Melakukannya
Castro mengatakan tubuh manusia terus berubah, terutama seiring bertambahnya usia. Jadi, sulit mengatakan dengan tepat kapan perlengkapan tempat tidur perlu diganti.
Namun, Derek Hales, pendiri dan Pemimpin Redaksi NapLab.com, mengatakan kebanyakan ahli percaya bahwa semua bantal harus diganti setiap satu hingga dua tahun, tergantung pada bahan, penggunaan, dan lingkungan.
Tak heran, ada beberapa bantal yang jarang digunakan bisa mencapai tiga sampai empat tahun."
Baca juga: Simak, 7 Cara Memilih Bantal Sofa yang Tepat
Jika Anda batuk, bersin, dan menunjukkan tanda-tanda alergi pada malam hari—tidak peduli seberapa sering bantal dicuci—itu berarti ada tungau debu yang menumpuk pada bantal.
Begitu juga bila merasakan nyeri atau kaku di leher, kemungkinan besar bantal telah kehilangan penyangga dan menjadi rata.
Baca juga: Bisakah Mencuci Bantal di Mesin Cuci? Ini Hal yang Harus Diperhatikan
Tanda lainnya adalah bila wajah dan leher berjerawat, bisa jadi bantal membawa kotoran, minyak, dan noda lain yang tidak keluar saat dicuci.
"Jika bantal tidak lagi nyaman dan Anda sulit tidur, luangkan waktu untuk memikirkan apakah bantal menambah kenyamanan atau ketegangan pada malam hari," tambah Sun.
Senada dengan Sun, Castro menjelaskan bahwa tubuh akan memberi tahu Anda bahwa sudah saatunya perlu mengganti bantal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.