Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2022, 23:17 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mencuci bantal menjadi salah satu solusi membersihkan bantal dan membuat nyaman saat digunakan. Namun, tak semua jenis bantal dapat dicuci menggunakan mesin cuci

Untuk membersihkan bantal dari tumpahan atau noda serta menyegarkannya, dapat menggunakan cara-cara alami seperti baking soda atau semprotan alami buatan sendiri.

Dilansir dari Home Guides SF Gate, Selasa (4/1/2022), berikut cara membersihkan bantal tanpa menggunakan mesin cuci.  

Baca juga: Ketahui 4 Cara Menghilangkan Jamur dari Bantal 

Cara menyegarkan bantal 

Membawa bantal sendiri adalah salah satu cara mencegah penularan Covid-19 saat naik kereta api, sehingga kita tak perlu meminjamnya.Unsplash/Isaac Martin Membawa bantal sendiri adalah salah satu cara mencegah penularan Covid-19 saat naik kereta api, sehingga kita tak perlu meminjamnya.
Untuk bantal sofa dan bantal tempat tidur tanpa sarung bantal, metode dry cleaning yang digunakan secara teratur dapat membantu menjaga bantal bebas debu.

Bantal yang tidak dibersihkan atau disedot akan terlihat kotor dan berbau, bahkan debu menjadi lebih sulit dihilangkan.

Menurut Good Housekeeping, Anda dapat menyedot debu pada bantal dengan sikat jok atau alat celah untuk masuk ke sudut dan lipatan seperti di sepanjang pipa atau trim dekoratif.

Rol serat mengambil rambut hewan peliharaan dan serat kain kecil yang longgar. Kenakan sarung tangan karet serta usap bantal untuk mengangkat dan menghilangkan bulu hewan peliharaan tanpa roller serat. 

Baca juga: 4 Trik Jitu untuk Mencegah Bantal Kempis Lebih Cepat 

Cara mencuci bantal yang terkena tumpahan

Segera sedot segala tumpahan pada bantal untuk mencegahnya meresap jauh ke dalam bantal. Mrs. Clean's House Cleaning Tips menyarankan menggunakan tisu atau kain penyerap putih untuk menghilangkan cairan karena kain yang terkena tumpahan dapat mentransfer warna ke bantal sehingga menambah masalah baru. 

Setelah sebagian besar kelembapan terserap, bersihkan kembali area bantal yang basah dengan spons basah atau kain putih. 

Baca juga: 5 Manfaat Memasang Bantal Bathtub bagi Kesehatan

Selanjutnya, menyeka sampai cairan yang tumpah tidak lagi terlihat serta keringkan kelembapannya lagi dengan handuk kertas kering atau kain putih.

Biarkan bantal mengering di area terlindung di luar ruangan atau sandarkan pada kaki meja untuk memungkinkan aliran udara masuk dan nyalakan kipas angin di dalam ruangan.

Selain itu, larutan sabun cuci piring dan air yang lembut juga dapat membantu menghilangkan tumpahan dan zat lengket dari berbagai jenis bantal, termasuk jenis bahan kulit. 

Baca juga: Kapan Waktu Tepat untuk Mengganti Bantal? Ini Tanda-tandanya 

Menghilangkan jamur dan bau pada bantal 

Ilustrasi bantal. PIXABAY/MANBOB88 Ilustrasi bantal.
Jika bantal berbau apek, bisa jadi adanya jamur atau bintik-bintik jamur. Untuk mengatasinya, taburkan baking soda di atas bantal dan bersihkan setelah 30 menit untuk membantu menghilangkan beberapa bau serta jamur yang sudah kering.

Semprotkan sedikit cuka di atas bantal, lalu bersihkan dengan larutan sabun cuci piring ringan, dan kain putih atau spons.

Jika noda tetap ada, bersihkan dengan mengoleskan alkohol pada area yang terkena noda. Namun, bila ada anggota keluarga di rumah yang memiliki asma atau alergi, sebaiknya mengganti bantal untuk mengurangi risiko kesehatan. 

Baca juga: 4 Hal yang Menyebabkan Bantal Menjadi Kempis Seiring Waktu 

Menghilangkan noda lengket

Jika permen karet atau sirup cokelat mengotori bantal favorit Anda, tidak perlu membuangnya. Hapus zat lengket dengan menempatkan es pada area yang ternoda sampai mengeras.

Setelah itu, kikis noda dengan sendok plastik, kemudian bersihkan bantal setelahnya dengan larutan sabun lembut di atas kain putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tanaman Pendamping Bunga Matahari, Bisa Ditanam di Halaman Rumah

6 Tanaman Pendamping Bunga Matahari, Bisa Ditanam di Halaman Rumah

Pets & Garden
5 Tanaman yang Bisa Membuat Taman Selalu Harum

5 Tanaman yang Bisa Membuat Taman Selalu Harum

Pets & Garden
Rumah Modular Diyakini Bisa Jadi Solusi Saat Cuaca Panas

Rumah Modular Diyakini Bisa Jadi Solusi Saat Cuaca Panas

Housing
5 Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Kulkas Bau

5 Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Kulkas Bau

Home Appliances
5 Ruang Penyimpanan Tersembunyi di Dalam Rumah

5 Ruang Penyimpanan Tersembunyi di Dalam Rumah

Housing
5 Ras Kucing Termahal, Harganya Mencapai Ratusan Juta Rupiah

5 Ras Kucing Termahal, Harganya Mencapai Ratusan Juta Rupiah

Pets & Garden
5 Alat Kebersihan yang Harus Ada di Dapur

5 Alat Kebersihan yang Harus Ada di Dapur

Do it your self
Begini Cara Mencuci Celana Dalam Baru Sebelum Dipakai

Begini Cara Mencuci Celana Dalam Baru Sebelum Dipakai

Do it your self
Mengenal Kucing Lykoi dari Ciri-ciri hingga Cara Merawatnya

Mengenal Kucing Lykoi dari Ciri-ciri hingga Cara Merawatnya

Pets & Garden
Catat, Ini Kelebihan dan Kekurangan Tata Letak Dapur Berbentuk I

Catat, Ini Kelebihan dan Kekurangan Tata Letak Dapur Berbentuk I

Housing
6 Ide Dekorasi Apartemen agar Terlihat Lebih Bergaya

6 Ide Dekorasi Apartemen agar Terlihat Lebih Bergaya

Decor
Cara Menanam Pakcoy dari Biji dengan Mudah

Cara Menanam Pakcoy dari Biji dengan Mudah

Pets & Garden
7 Ide Dekorasi Meja Rias yang Cantik dan Menarik

7 Ide Dekorasi Meja Rias yang Cantik dan Menarik

Decor
6 Ide Dekorasi Kamar Tidur Modern Abad Pertengahan

6 Ide Dekorasi Kamar Tidur Modern Abad Pertengahan

Decor
7 Alasan Kucing Tidur Terus, Bisa Jadi Stress

7 Alasan Kucing Tidur Terus, Bisa Jadi Stress

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com