JAKARTA, KOMPAS.com - Tidur yang nyenyak sangat berpengaruh tidak hanya kepada suasana hati, namun juga kesehatan. Seorang pakar mengatakan, kebersihan tempat tidur dapat memengaruhi lebih dari sekadar tidur malam Anda.
Faktanya, dikutip dari The Sun, Kamis (24/2/2022), para ahli mengatakan bahwa tidur di tempat tidur yang bersih dapat membantu meningkatkan kebersihan serta kesejahteraan dan suasana hati Anda secara keseluruhan.
Rata-rata, orang dewasa melepaskan 1,5 gram kulit kering setiap hari, dan sebagian besar ditemukan di seprai. Serpihan kulit tersebut menarik tungau debu, yang dapat menyebabkan gejala alergi atau asma seperti batuk, bersin, dan mata gatal.
Baca juga: Cara Mencuci dan Merawat Bantal agar Tetap Bersih dan Segar
Untuk mencegah penumpukan kulit mati dan tungau debu, para ahli mengatakan penting untuk membersihkan tempat tidur Anda secara teratur.
Nah, seberapa sering harus mencuci seprai dan mencuci bantal untuk tidur yang nyenyak dan sehat? Berikut penjelasannya.
Ahli mikrobiologi dan dermatologi merekomendasikan untuk mencuci seprai seminggu sekali untuk memastikannya tetap bersih. Jika Anda tidur sendiri, Anda dapat meregangkan aturan untuk setiap dua minggu sekali, tetapi setiap tujuh hari lebih dianjurkan.
Sebuah laporan poling yang diselenggarakan oleh National Sleep Foundation (NSF) di Inggris mengungkapkan bahwa 71 persen orang telah melaporkan memiliki tidur malam yang lebih baik di seprai dengan aroma bersih.
Baca juga: Ragam Cara Membersihkan Bantal yang Kotor dan Berbau Tanpa Mencucinya
Untuk menghilangkan kulit mati, bakteri, atau tungau debu, dia berkata untuk mencuci seprai dengan air panas dan kemudian mengeringkannya pada pengaturan tertinggi pengering atau menjemurnya di bawah sinar matahari.