Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tips Membasmi Berbagai Hama di Rumah, dari Kecoak sampai Rayap

Kompas.com - 21/02/2022, 18:58 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hama menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi pemilik rumah, dari, kecoak, tikus, semut, hingga nyamuk.

Berbagai jenis hama yang masuk ke rumah ini tidak hanya mengganggu kehidupan, tapi juga berdampak buruk pada kesehatan pemilik rumah. 

Baca juga: 5 Cara Mengendalikan Hama Kumbang Tanduk pada Tanaman Kelapa

Seperti dilansir dari Well and Good, Senin (21/2/2022), Brittany Campbell, staf entomologi dan ilmuwan penelitian di National Pest Management Association (NPMA), Amerika Serikat, mengatakan mereka yang tinggal di daerah dengan cuaca panas dan hujan mudah menemukan hama yang menularkan penyakit seperti kutu dan nyamuk. 

Selain itu, ada hama yang menyukai kelembapan seperti rayap, semut, dan kecoak, yang muncul di daerah dengan cuaca hangat dan basah. 

Ada beragama cara membasmi hama di rumah. Setiap hama memiliki metode pembasmian berbeda. Berikut tips mencegah dan membasmi berbagai hama di rumah. 

Baca juga: Cara Menggunakan Wol Baja untuk Mencegah Hama Masuk ke Rumah 

Kecoak

Ilustrasi kecoak.SHUTTERSTOCK / sainan 2522 Ilustrasi kecoak.
Hama kecoak umumnya senang berkumpul pada tempat yang hangat dan lembap dengan tersedia makanan serta air seperti dapur dan kamar mandi.

Jika mencurigai adanya infestasi kecoak di area rumah, periksa tempat-tempat air masuk dan keluar dari rumah seperti di sepanjang dan belakang pipa serta di dalam lemari di bawah wastafel.

Untuk mengurangi infestasi, tambal atau gunakan wol baja untuk menutup setiap celah atau lubang yang ada di rumah guna mencegah kecoak masuk. 

Baca juga: 7 Cara Membasmi Kecoak di Dapur, Pakai Mentimun hingga Kayu Manis 

Nyamuk

Campbell mengatakan genangan air dapat menarik nyamuk yang dapat menularkan virus berbahaya. Dengan menghilangkan berbagai sumber genangan air di sekitar rumah, dapat mengurangi ancaman penyakit yang dibawa nyamuk dan mencegah nyamuk membuat tempat berkembang biak. 

Untuk itu, periksa genangan air di sekitar rumah Anda setiap seminggu sekali, perhatikan tempat mandi burung, mainan anak-anak, penutup kolam, ban, pot, dan area drainase.

Bersihkan juga selokan yang menampung puing-puing atau dedaunan serta jendela dan pintu

Baca juga: Gampang, Ini 4 Cara Membasmi Nyamuk di Halaman Rumah 

Semut

Cara mengusir semut dengan bahan alamiUnsplash/Amit Talwar Cara mengusir semut dengan bahan alami
Semut dapat hidup lama tanpa makanan, tetapi tidak dapat bertahan satu hari tanpa air. Tutup pintu masuk semut dengan mendempul celah dan lubang di sekitar jendela, pintu, dan bukaan pipa utilitas masuk ke rumah.

Selain itu, tutupi setiap makanan di dapur, rutin menyapu dan menyedot debu, dan bersihkan meja setelah menyiapkan makanan. 

Jangan tinggalkan mangkuk makanan hewan peliharaan di luar ruangan, memperbaiki pipa dan keran yang bocor, serta pangkas tanaman di kebun yang sudah meninggi

Baca juga: 5 Bahan Alami yang Ampuh Membasmi Semut di Rumah 

Lalat 

Lalat sangat tertarik pada makanan manis dan aktivitas manusia. Serangga pengganggu ini masuk melalui jendela, pintu, dan celah.

Untuk mencegah lalat masuk ke rumah, simpan makanan dalam wadah tertutup, menutup wadah sampah, dan menutup tirai jendela. 

Tawon dan lebah

Ilustrasi tawon. PIXABAY/CAPRI23AUTO Ilustrasi tawon.
Campbell menyarankan memeriksa selokan, jendela, kisi-kisi, dan lampu teras secara teratur untuk mencegah serangga menyengat masuk ke rumah.

Dia mengatakan serangga penyengat seperti tawon dan lebah membangun sarang di dalam dan di sekitar permukaan padat di luar rumah, terkadang di tanah, serta di dalam semak-semak.

"Jika menemukan sarang tawon di rumah, menjauhlah dan beri tahu anggota keluarga lainnya untuk menjaga jarak aman," ucap Campbell. 

Baca juga: 4 Cara Mengundang Lebah ke Taman untuk Membantu Penyerbukan Tanaman

Hindari terlalu dekat dengan serangga penyengat atau mencoba memindahkan sarangnya sendiri. Anda perlu memanggil ahli pengendalian hama. 

Untuk mencegah kontak dengan serangga penyengat, Campbell mengatakan ada beberapa hal yang dapat dilakukan. "Bersihkan remah-remah atau tumpahan dan tutupi semua makanan di acara-acara di luar ruangan yang dapat menarik serangga penyengat," katanya.

Hindari memakai warna gelap, motif bunga, menggunakan parfum atau cologne yang harum saat menghabiskan waktu di luar ruangan, juga tutup celah di rumah dengan sealant yang sesuai. 

Baca juga: 5 Bahan Alami yang Ampuh Membasmi Hama di Rumah 

Laba-laba

Ilustrasi laba-laba. PIXABAY/AMANDAD Ilustrasi laba-laba.
Menutup celah dan lubang yang menjadi titik masuk serangga dapat mencegah laba-laba muncul di rumah. Periksa segel di sekitar pintu dan jendela serta tutup setiap bukaan yang mungkin Anda temukan.

Tak hanya itu, sigkirkan tumpukan kayu di luar ruangan dan kurangi tanaman merambat dan semak yang tumbuh di sekitar rumah sehingga laba-laba tidak dapat menggunakannya untuk masuk ke rumah Anda. 

Baca juga: 4 Bumbu Dapur yang Ampuh Membasmi Laba-laba dari Rumah 

Kutu busuk

Hindari infestasi kutu busuk dengan menjaga barang-barang berantakan, mencuci seprai dan kain pelapis secara rutin, dan tidak membeli furnitur bekas.

Saat kembali bepergian, Campbell menyarankn tidak membongkar barang-barang di dalam rumah. Sebaiknya, bongkar barang di luar rumah, langsung masukkan ke kantong plastik, dan bawa ke ruang mencuci untuk segera mencucinya. 

Baca juga: Pulang Berlibur? Lakukan 5 Hal Ini untuk Mencegah Kutu Busuk di Rumah 

Rayap

Ilustrasi rayap.SHUTTERSTOCK/BEJITA Ilustrasi rayap.
Campbell menuturkan rayap tumbuh subur di lingkungan sangat lembap. Jadi, menghilangkan atau mengurangi kelembapan di dalam dan di sekitar rumah bisa sangat membantu mencegah infestasi rayap. 

Berhati-hatilah dengan air dapat masuk ke rumah. Perbaiki keran, pipa air, dan unit AC eksterior yang bocor. Beri jarak 45 sentimeter antara tanah dan bagian kayu apa pun di rumah, hindari menggunakan mulsa di bagian luar struktur, juga simpan kayu bakar setidaknya enam meter dari rumah. 

Baca juga: 4 Hama di Dalam Rumah yang Ternyata Berbahaya

"Periksa secara rutin pondasi rumah untuk mencari tanda-tanda tabung lumpur (digunakan rayap untuk mencapai sumber makanan), tumpukan frass rayap, dan kayu yang terdengar berlubang."

Pantau juga semua area eksterior kayu, termasuk jendela dan kusen pintu. Pertimbangkan  menjadwalkan pemeriksaan rayap profesional setiap tahun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com