JAKARTA, KOMPAS.com - Hama di rumah memang merupakan masalah klasik. Namun, masih banyak mitos dan informasi yang salah beredar tentang apa yang menarik hama dan bagaimana cara membasmi hama di rumah.
Dikutip dari Bob Vila, Senin (10/1/2022), serangga dan tikus dapat menyebarkan penyakit dan memperburuk gejala bagi penderita alergi.
Dengan demikian, penting untuk mengetahui cara mengidentifikasi infestasi hama dan membasmi ancaman tersebut. Berikut beberapa mitos membasmi hama di rumah yang tidak perlu dipercaya.
Baca juga: 7 Hama Menguntungkan bagi Taman, dari Lebah hingga Ular
Memiliki masalah hama memang merepotkan, tetapi juga bisa memalukan jika Anda takut kehadiran serangga atau tikus di rumah merupakan indikasi rumah Anda tidak bersih.
Pada kenyataannya, bahkan rumah yang paling rapi dan bersih pun bisa menjadi korban invasi serangga dan tikus. Tidak ada pembersihan yang akan menjamin bahwa hama tidak akan menemukan jalan masuk.
Banyak tayangan kartun menampilkan tikus menyukai keju. Keju telah lama dianggap sebagai makanan favorit tikus, dan akibatnya keju sering digunakan dalam perangkap tikus.
Tes telah menunjukkan, bahwa tikus sebenarnya lebih suka makanan manis yang tinggi karbohidrat. Jadi, lengkapi perangkap tikus dengan olesan manis seperti selai kacang.
Baca juga: Tips Meletakkan Tanaman Hias di Kamar Tidur Tanpa Hama
Banyak orang berpikir bahwa kucing dan anjing berperan sebagai pencegah hama alami. Kenyataannya adalah sebagian besar hewan peliharaan tidak termotivasi untuk berburu dan membasmi serangga dan tikus.
Sebab, mereka sudah diberi makan dengan baik oleh Anda sebagai pemiliknya. Faktanya, memiliki hewan peliharaan sebenarnya dapat menarik lebih banyak hama ke rumah karena mereka dapat membawa kutu dan serangga lain yang tidak diinginkan.