Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Tomat Organik di Pot atau Polybag, Tak Perlu Lahan Luas

Kompas.com - 14/02/2022, 07:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tomat adalah salah satu sayuran buah yang memiliki banyak manfaat. Tomat dapat dikonsumsi dalam bentuk segar atau olahan.

Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (14/2/2022), tomat memiliki kandungan gizi yang tinggi, seperti vitamin A dan C, fosfor, kalsium, zat besi, serta zat penangkal radikal bebas likopen. Dengan kandungan gizi yang dimilikinya, maka tidak ada salahnya Anda menanam tomat di halaman rumah.

Anda dapat menanam tomat secara organik karena lebih sehat dan ramah lingkungan. Dengan mengonsumsi tomat organik, maka Anda akan memperoleh manfaat yang maksimal dari buah ini.

Baca juga: Ingin Menanam Benih Tanaman? Ini Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

Tanaman tomat ceri adalah varietas yang bisa diletakkan indoor.Unsplash/Per Loov Tanaman tomat ceri adalah varietas yang bisa diletakkan indoor.

Menanam tomat secara organik membutuhkan pupuk organik dan pestisida nabati. Tomat dapat ditanam baik di lahan maupun dalam polybag atau pot.

Jika Anda tidak memiliki lahan yang cukup luas, maka menanam tomat organik di dalam pot atau polybag menjadi solusinya.

Dengan demikian, lahan yang tidak luas dapat dimanfaatkan dengan baik, hasil yang diperoleh pun lebih sehat.

Berikut cara menanam tomat di polybag atau pot secara organik.

Baca juga: Tips Menanam Bunga Hortensia di Dalam Rumah

1. Pemilihan varietas dan benih

Tomat memiliki cukup banyak varietas. Pilihlah varietas tomat sesuai dengan kondisi lokasi yang akan ditanami tomat, misalnya dataran rendah, dataran medium atau dataran tinggi.

Beberapa varietas unggul tomat yang dapat digunakan antara lain sebagai berikut. 

 

  • Zamrud, umur panen 59 sampai 61 hari setelah tanam (HST), bentuk buah bulat, tahan terhadap penyakit bakteri layu, dan cocok untuk dataran rendah.
  • Opal, umur 58 sampai 61 HST, potensi hasil 30 – 50 t/ha, bentuk buah lonjong, toleran terhadap penyakit bakteri layu dan cocok untuk dataran rendah.
  • Intan, umur 70 sampai 80 HST, bentuk buah seperti apel, toleran terhadap penyakit bakteri layu, dan cocok untuk dataran rendah dan dataran tinggi.

Baca juga: 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menanam Bibit Tanaman

Ilustrasi tanaman tomatUnsplash/Shalev Cohen Ilustrasi tanaman tomat

  • Berlian, umur 70 sampai 80 HST, bentuk buah bulat oval, toleran terhadap penyakit bakteri layu, serta cocok untuk dataran rendah dan dataran tinggi.
  • Ruby, umur panen 75 sampai 78 HST, bentuk buah bulat oval dan beradaptasi baik pada dataran tinggi.
  • Topaz, umur panen 76 sampai 78 HST, bentuk buah bulat pipih dan beradaptasi baik pada dataran tinggi.

2. Persemaian

Sebelum dilakukan persemaian, siapkan terlebih dahulu media semai, tempat menyemai dan benih yang berkualitas. Tempat persemaian dapat menggunakan polybag atau kotak persemaian (seed tray).

Media semai yang digunakan dapat berupa campuran tanah dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1:1. Sebelum disemai, benih tomat terlebih dahulu direndam di dalam air hangat (50 derajat celcius) selama kurang lebih setengah jam.

Baca juga: Cara Menanam Buah Lemon dari Biji

Setelah itu benih dikering anginkan sebentar. Benih kemudian disemai pada polybag semai atau tray 1 biji per kotak semai atau polybag.

Letakkan semaian di tempat yang teduh agar tidak terkena matahari langsung atau siraman air hujan. Siram dengan air secukupnya.

Setelah 7 sampai 10 hari biasanya tomat sudah mulai tumbuh dan biarkan bibit tomat tumbuh dan kurang lebih tiga sampai empat minggu bibit dapat dipindahkan ke pot atau polybag yang lebih besar.

Ilsutrasi tanaman tomatUnsplash/Justus Menke Ilsutrasi tanaman tomat

3. Penanaman

Penanaman bibit tomat dari polybag semai atau tray ke pot atau polybag penanaman pada saat bibit berumur 25 sampai 30 hari dengan 5 sampai 7 daun dan tinggi tanaman sekitar 10 cm.

Baca juga: Mudah, Begini Cara Menanam Lemon di Pot

Sebelum dipindahkan, siapkan media tanam pada pot atau polybag dengan tanah, arang sekam, pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 2 : 1 : 1. Bibit dan tanahnya dikeluarkan dengan hati-hati dari kantong plastik semainya atau dari tray.

Kantong plastik semai atau polybag semai dapat digunakan lagi untuk penyemaian berikutnya. Penanaman bibit sebaiknya dilakukan pada sore hari agar bibit tomat tidak layu.

4. Perawatan tanaman tomat

Penyiraman

Lakukan penyiraman setiap hari sampai tanaman tumbuh dengan normal. Selanjutnya lakukan penyiraman sesuai kebutuhan tanaman.

Lakukan penyiraman dengan hati-hati, jangan sampai terkena daun, karena tanaman akan mudah terkena virus. Sebaiknya lakukan penyiraman menggunakan selang dan dilakukan pada sore hari untuk mengurangi penguapan.

Baca juga: Mau Menanam Sayuran di Polybag? Simak, Begini Caranya

Penyulaman

Penyulaman bertujuan untuk mengganti tanaman yang sakit, tumbuhnya tidak normal atau mati dengan bibit yang baru dan diambil dari bibit terdahulu atau bibit yang ditanam dengan selang waktu 7–14 hari dari awal penyemaian. Penyulaman dilakukan saat bibit berumur paling lambat 14 HST.

Pemupukan

Pemupukan dilakukan agar tanaman tomat memperoleh nutrisi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos yang dapat diberikan satu genggam saja per polybag setiap bulannya atau sesuai dengan kondisi tanaman.

 

Selanjutnya dapat ditambahkan pupuk organik cair (POC) setiap 10 hari sekali.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Cabai dengan Teknik Hidroponik

Ilustrasi tanaman tomat, tanaman buah tomat.PIXABAY/ALEXEI CHIZHOV Ilustrasi tanaman tomat, tanaman buah tomat.

Penyiangan gulma

Lakukan penyiangan gulma secara teratur pada tanaman tomat di pot atau polybag sambil melakukan pembumbunan tanah di sekitar tanaman tomat.

Penyiangan dilakukan dua hingga tiga kali atau tergantung banyaknya gulma. Lakukan secara hati-hati jangan sampai terkena akar tanaman tomat.

Pemasangan ajir

Pemasangan ajir dilakukan untuk menyangga tanaman tomat agar tidak roboh. Sebab, tanaman tomat yang dewasa memiliki batang yang tidak kokoh dan kuat.

Ketika buah tomat mulai bermunculan, maka tanaman akan semakin merunduk karena terlalu berat, sehingga buah-buah tomat tersebut akan menyentuh tanah. Kondisi lembap dekat tanah akan mengakibatkan buah tomat mencadi jelek dan cepat membusuk.

Baca juga: Cara Menanam Kunyit di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Kebun Rumah

Ajir yang digunakan bisa dari bambu atau kayu dengan tinggi 1 hingga 1,5 m. Dengan dilakukan pemasangan ajir atau penyangga, maka tanaman tomat akan tetap berdiri kokoh meskipun buah tomat yang muncul sangat banyak.

Pemangkasan

Lakukan pemangkasan pada tunas-tunas yang tumbuh pada ketiak daun atau tunas-tunas liar beberapa kali sehingga dalam satu tanaman hanya tertinggal 1 hingga 3 cabang utama.

Pengendalian hama dan penyakit

Pemeliharaan tanaman di dalam pot atau polybag cenderung lebih mudah jika dibandingkan dengan pertanaman tomat yang di tanam pada bedengan.

Jika tanaman terlihat mulai terserang hama, maka cukup ambil hama tersebut secara manual, yaitu dengan menggunakan tangan yang dilindungi oleh sarung tangan.

Ilustrasi tanaman tomat, tanaman buah tomat. UNSPLASH/CESAR FERNANDES Ilustrasi tanaman tomat, tanaman buah tomat.

Apabila tanaman terserang jamur yang menyebabkan daun kering, dan dikelilingi oleh bercak coklat dan hitam, maka potong daun yang terserang secepat mungkin. Cabut semua daun yang berjarak 18 inci dari permukaan tanah untuk mengurangi atau mencegah penyakit ini.

Selain itu, dapat dilakukan pengendalian hama dan penyakit tanaman dengan menggunakan pestisida nabati atau pestisida organik.

Lakukan penyemprotan pada sore atau malam hari, sebab pada waktu itu, hama yang menyerang flora tomat sangat aktif.

Baca juga: Tidak Sulit, Cara Menanam Kangkung Tanpa Tanah

Pestisida nabati untuk mengendalikan hama dapat menggunakan jagung, tembakau, sereh, daun mindi, gadung, dan daun tapak liman masing-masing satu kilogram yang kemudian dicampur, ditumbuk halus dan direndam selama satu malam. Campuranya berbentuk pasta kental.

Pada saat aplikasi penyemprotan, ambil 5 sendok makan pasta dilarutkan dalam 10 liter air dan tambahkan setengah sendok teh sabun cair sebagai pengelmusi larutan.

Adapun untuk mengendalikan penyakit, gunakan fungisida nabati yang terbuat dari bawang putih, jahe, kunyit dan daun tapak liman, yang masing masing-masing seberat satu kilogran. Cara pembuatan dan pengaplikasiannya sama dengan pestisida nabati untuk mengendalikan hama.

5. Panen

Buah tomat sudah mulai dipanen pada umur dua hingga tiga bulan setelah tanam tergantung varietas dan kondisi tanaman. Panen dilakukan dua hingga tiga sekali sehingga dalam satu musim tanam, buah dapat dipetik 10 sampai 15 kali.

Baca juga: Ingin Menanam Kopi di Rumah? Perhatikan Pohon Naungannya

Buah siap dipanen jika telah matang 30 persen. Panen sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari dengan menggunakan gunting atau alat pemotong.

Jangan memetik buah tomat menggunakan tangan kosong karena dikhawatirkan akan merusak tanaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

Pets & Garden
5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

Do it your self
6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

Housing
5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

Do it your self
Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Do it your self
6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

Housing
Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Do it your self
6 Cara Menyimpan Syal Agar Tidak Mudah Rusak

6 Cara Menyimpan Syal Agar Tidak Mudah Rusak

Do it your self
Cara Mencuci Bantal Menggunakan Tangan dan Mesin Cuci

Cara Mencuci Bantal Menggunakan Tangan dan Mesin Cuci

Do it your self
6 Ide Kamar Mandi Industrial, Unik dan Fungsional

6 Ide Kamar Mandi Industrial, Unik dan Fungsional

Decor
6 Cara Mendekorasi Kamar Mandi Kecil, Bikin Nyaman dan Indah

6 Cara Mendekorasi Kamar Mandi Kecil, Bikin Nyaman dan Indah

Decor
6 Cara Menata Lemari Kecil agar Bisa Menyimpan Banyak Pakaian

6 Cara Menata Lemari Kecil agar Bisa Menyimpan Banyak Pakaian

Do it your self
5 Manfaat Lemon untuk Kebun, dari Usir Ular sampai Gulma

5 Manfaat Lemon untuk Kebun, dari Usir Ular sampai Gulma

Pets & Garden
6 Ide Penyimpanan Sepatu di Rumah agar Selalu Rapi

6 Ide Penyimpanan Sepatu di Rumah agar Selalu Rapi

Housing
6 Ide Kamar Mandi Minimalis yang Bersih dan Sederhana

6 Ide Kamar Mandi Minimalis yang Bersih dan Sederhana

Decor
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com