Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Menanam Benih Tanaman? Ini Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

Kompas.com - 13/02/2022, 17:12 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merawat tanaman bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya menanam sendiri dari biji atau benih.

Namun, ada hal yang perlu diketahui dalam menanam benih tanaman. Ada beberapa benih sangat kecil dan sebagian benih sangat besar sehingga mudah dikubur di dalam tanah

Baca juga: Cara Menanam Benih Tanaman dengan Menggunakan Karton Telur

Dilansir dari Home Guides SF Gate, Minggu (13/2/2022), kedalaman menanam benih tanaman memiliki peran penting dalam perkecambahan.

Jika menanam benih terlalu dalam, hal ini bisa membuat benih gagal berkecambah. Sebaliknya, apabila menanam benih terlalu dangkal, Anda bisa mengekspos akar lunak saat berkecambah atau bijinyabisa hilang seluruhnya. 

Perlu diketahui, setiap benih tanaman memilih kedalaman penanaman yang berbeda. Menanam benih terlalu dalam atau tidak cukup dalam dapat mempengaruhi perkecambahan, bahkan kesehatan bibit.

Menurut University of Nebraska Extension, Amerika Serikat, aturan praktisnya adalah menabur benih pada kedalaman sekitar dua atau tiga kali ukuran benih, tetapi beberapa varietas memiliki persyaratan perkecambahan tertentu. 

Baca juga: 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menanam Bibit Tanaman 

Dapatkan kedalaman yang tepat 

Ilustrasi menanam tanaman dari bibitUnsplash/Daniel Öberg Ilustrasi menanam tanaman dari bibit
Benih tanaman mengandung DNA genetik dari tanaman induknya, menggabungkan embrio, dan penutupnya. Embrio ini membutuhkan air, kehangatan, oksigen, serta terkadang cahaya untuk menemukan jalan keluar dari penutupnya.

Kedalaman penanaman dapat mempengaruhi apakah benih mendapatkan nutrisi yang diperlukan. Menanam benih terlalu dalam atau terlalu dangkal tidak hanya berdampak pada perkecambahan, tetapi juga kesehatan bibit yang muncul.

Baca juga: 4 Tanaman Hias Terbaik untuk Kamar Mandi Menurut Feng Shui

Menanam benih tanaman terlalu dalam akan menghambat pertumbuhannya. Bukan hanya karena benih tersebut tidak berkecambah sama sekali, tetapi juga karena batangnya tidak dirancang untuk menembus tumpukan tanah yang berat di atasnya. 

Jika benih muncul, beberapa tanaman akan terpengaruh sepanjang siklus hidup mereka. Gardening Channel melaporkan bahwa bibit selada yang ditanam terlalu dalam dapat membuat benih lemah. 

Di sisi lain, menanam benih terlalu dangkal dapat membuat benih terkena predator seperti burung, mudah hilang, atau mengering. 

Baca juga: Cara Menanam Bayam di Pot, dari Benih hingga Dipanen

Selain itu, beberapa benih tanaman membutuhkan kegelapan untuk berkecambah, sementara sebagian benih membutuhkan cahaya.

University of Maryland Extension melaporkan ada benih yang membutuhkan cahaya seperti seledri dan selada sehingga harus dibiarkan terbuka sepenuhnya.

Sebarkan saja di tanah dan semprotkan dengan lembut dan teratur. Selain itu, pada tanah yang lebih berat dan lempung, Anda tidak dapat menanam benih sedalam mungkin di tanah berpasir yang lebih ringan.  

Baca juga: 5 Tips Menyiram Tanaman yang Tepat agar Tidak Mati dan Busuk 

Faktor lain yang mempengaruhi perkecambahan

Ilustrasi menanam tanaman dari benihUnsplash/Francesco Gallarotti Ilustrasi menanam tanaman dari benih
Ada beberapa faktor lain dapat mencegah perkecambahan. Misalnya, jika tanah yang digunakan terlalu lempung dan padat, perkecambahan dan kemunculan benih dapat terpengaruh. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com