Kucing Muntah Bulu, Amankah?

JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing muntah bulu atau biasa disebut hairball merupakan kejadian yang bisa dialami oleh seekor kucing.

Ketika kucing muntah bulu, tidak sedikit pemiliknya merasa khawatir dan takut dengan kondisi teman berbulunya itu.

Lantas, apakah muntah bulu yang terjadi pada kucing aman? Apakah perlu penanganan dokter hewan?

Baca juga: Wajib Tahu, Ini Tanda-tanda Kucing Bahagia dan Tidak Nyaman

Dikutip dari akun Instagram @makinpahamkucing, Rabu (9/2/2022), pada artikel ini akan dijelaskan mengenai kucing muntah bulu atau hairball.

Apa itu hairball?

Hairball atau muntah bulu sebenarnya mekanisme metabolisme yang biasa terjadi pada seekor kucing.

Saat kucing menjilati tubuhnya, sebagian bulu yang rontok akan ikut tertelan dan masuk ke dalam saluran pencernaannya.

Bulu yang tertelan dan berhasil melalui sistem pencernaan akan dikeluarkan bersama-sama dengan kotoran atau fesesnya.

Namun, bulu yang tidak tercerna dengan baik, terutama dalam kondisi lambung penuh atau pergerakan saluran cerna yang kurang baik, maka bulu-bulu itu berkumpul dan bercampur dengan cairan lambung yang semakin lama semakin besar.

Baca juga: 3 Makna di Balik Kucing Saling Menjilati Satu Sama Lain

Kumpulan bulu itu akan perlahan naik hingga mencapai tenggorokan dan membuat kucing batuk-batuk, mual, hingga muntah dan keluarlah kumpulan bulu atau hairball tersebut.

Apakah itu aman?

Meski muntah bulu umum dialami kucing, bukan hal yang benar jika kamu menganggapnya sepele.

Sebaliknya, kamu perlu waspada, apalagi jika kucingmu adalah ras kucing berbulu panjang.

Normalnya kucing akan memuntahkan bulu sebanyak 2-3 kali dalam satu bulan. Jika lebih dari itu, artinya kucing sedang mengalami kerontokan bulu yang parah.