Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2022, 20:22 WIB
Nabilla Ramadhian,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comAnjing kerap melakukan beragam perilaku unik yang memiliki arti tersendiri, misalnya seperti mengejar ekornya, menggail tempat tidurnya, bahkan mengikuti pemiliknya.

Ada juga perilaku anjing yang sering terlihat, yakni menekuk telinganya ke belakang. Liz Waynick, seorang Registered Vet Technician (RVT) menuliskan dalam The Spruce Pets, Sabtu (5/2/2022), perilaku ini memiliki beragam alasan.

Baca juga: Catat, 10 Hal Ini Perlu Dilakukan Pemilik Setelah Mengadopsi Anjing

RVT, disadur dari Wellesley Animal Hospital, adalah profesional yang sangat terlatih dan bertindak sebagai tangan kanan dokter hewan.

Namun, perlu dicatat bahwa kamu perlu melihat bahasa tubuh anjing peliharaan secara keseluruhan, seperti sorot mata, otot wajah yang tegang atau rileks, dan posisi anjing yang mencondongkan tubuh darimu, atau berjongkok.

Ilustrasi anjing.SHUTTERSTOCK / Julia Verbiar Kissel Ilustrasi anjing.

Dengan melihat tanda-tanda lain yang diberikan oleh anjingmu, selain posisi telinga, kamu dapat dengan mudah menentukan apa yang tengah disampaikan oleh anjingmu.

Untuk mengetahui lebih lanjut, ini dia ragam alasan mengapa anjing peliharaan menekuk telinganya ke belakang.

1. Merasa tenang

Beberapa telinga anjing tidak berbentuk tegak secara alami. Saat mereka sedang santai, telinganya akan kembali pada posisi alami mereka.

Apabila telinga anjingmu berada di belakang, namun tidak menempel rata, mungkin ini karena mereka sedang merasa tenang.

Baca juga: Bisakah Anjing Alergi pada Kucing? Ini Penjelasannya

Bahasa tubuh lain yang mungkin terlihat adalah wajah anjing yang lembut, seperti alis yang tidak mengkerut atau bibir yang terlihat melengkung.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com