Namun untuk yang persisten seperti jamur artileri, kamu perlu menghilangkan mulsa dan semprotkan fungisida pada area yang terkena dampak sebelum menambahkan lapisan mulsa baru.
“Jika harus membuang mulsa, jangan dibuat kompos karena spora jamur dapat kembali. Beberapa spora terbawa angin. Jadi, bungkus mulsa saat angin sedang tenang,” tegas Del Rio.
Del Rio menambahkan, identifikasi jamur terlebih dulu dan cari informasi tentang cara terbaik untuk mengatasinya.
Baca juga: 5 Tips Mencegah Pertumbuhan Lumut dan Jamur pada Atap Rumah
Salah satu cara untuk membatasi pertumbuhan jamur adalah dengan meningkatkan level pH tanah. Abbott menjelaskan, jamur menyukai tanah yang lebih asam.
“Biasanya, apa pun yang memiliki lebih dari 7 seharusnya mulai memiliki efek negatif pada kesehatan jamur,” ungkap Abbott.
Perlu dicatat bahwa tanaman mungkin akan tumbuh dengan baik pada pH tertentu. Perubahan apa pun terhadap tanah untuk memengaruhi jamur, juga akan memengaruhi tanaman secara langsung dan tidak langsung.
Del Rio menyarankan, gunakan kapur untuk menghilangkan keasaman tanah jika kamu memilih langkah ini.
Baca juga: Cara Merawat Aglonema pada Musim Hujan Agar Tidak Terkena Jamur
Menurut Abbott, jamur memang tidak sedap dipandang. Namun, mereka memiliki peran penting pada kesehatan tanaman secara keseluruhan.
Jadi, sebaiknya diamkan saja jika memungkinkan. Jamur sangat penting dalam hal pembusukan bahan organik yang sudah mati.