Supaya dapat berdiri kokoh, kaki-kaki harus ditanam dalam alas semen yang berbentuk segi empat. Setelah itu, paralon diberi media tanam yang telah disiapkan hingga penuh.
Baca juga: 5 Hal Penting yang Harus Diketahui saat Berkebun di Teras Rumah
Vertikultur sudah siap ditanami. Model bisa diangkat dan dipindah-pindah sesuai dengan tempat yang inginkan walaupun agak berat.
Media tanam adalah tempat tumbuhnya tanaman untuk menunjang perakaran. Dari media tanam ini tanaman menyerap makanan berupa unsur hara melalui akarnya.
Media tanam yang digunakan yaitu campuran antara tanah, pupuk kompos, dan sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Setelah semua bahan terkumpul, dilakukan pencampuran hingga merata.
Tanah dengan sifat koloidnya memiliki kemampuan untuk mengikat unsur hara, dan melalui air unsur hara dapat diserap oleh akar tanaman dengan prinsip pertukaran kation.
Baca juga: 7 Tips Hemat Air saat Berkebun
Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah, adapun kompos menjamin tersedianya unsur hara yang diperlukan tanaman.
Campuran media tanam kemudian dimasukkan ke dalam bambu hingga penuh. Untuk memastikan tidak ada ruang kosong, dapat digunakan bambu kecil atau kayu untuk mendorong tanah hingga ke dasar wadah (ruas terakhir).
Usahakan media tanam di dalam bambu tidak terlalu padat agar air mudah mengalir, juga supaya akar tanaman tidak kesulitan “bernapas," dan tidak terlalu renggang agar ada keleluasaan dalam mempertahankan air dan menjaga kelembapan.
Persiapan bibit sebaiknya dilakukan sebelum pembuatan rak, sehingga saat pembuatan rak sudah selesai bibit juga sudah siap untuk dipindahkan ke dalam pot atau rak vertikultur.