Bahkan drywall, insulasi, dan kabel juga tidak luput dari serangaj tikus. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada rumah dan berpotensi menyebabkan kebakaran dari kabel yang terbuka.
Sebelum atau sesudah membuat sarang, Anda dapat memperkirakan bahwa tikus akan berkeliaran di rumah untuk mencari makanan. Saat berkeliaran, ia akan buang air kecil dan membuang kotorannya di sepanjang jalan, mencemari segalanya.
Baca juga: Cara Mengusir dan Mencegah Tikus Masuk ke Rumah dengan Peppermint
Jika sampai ke dapur atau tempat penyimpanan makanan Anda, kemungkinan besar ia akan menginjak makanan dan kemasannya. Lain kali Anda menyentuh barang-barang itu, Anda juga menyentuh jejak urinnya.
Tikus memiliki gigi yang sangat tajam dan akan mengunyah melalui kemasan untuk mendapatkan makanan. Mereka dapat mengunyah kotak dan tas yang menurut Anda aman.
Sekali tikus masuk ke makanan, itu berpotensi menjadi sumber banyak penyakit, antara lain sebagai berikutm
Penyakit yang ditularkan ketika seseorang makan atau minum makanan atau air yang terkontaminasi kotoran tikus yang dapat menyebabkan diare, demam, dan kram perut.
Baca juga: Catat, 3 Aroma yang Sangat Dibenci Tikus
Menurut Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) AS, tikus tertentu juga dapat menularkan penyakit secara langsung seperti sindrom paru hantavirus, demam berdarah dengan sindrom ginjal, demam Lassa, leptospirosis, koriomeningitis limfositik, demam berdarah Omsk, demam gigitan tikus, dan tularemia
Tikus membutuhkan air untuk bertahan hidup. Beberapa makanan akan memberi mereka sedikit air, tetapi mereka juga membutuhkan air untuk diminum.
Karena banyak akal, tikus akan meminum air di mangkuk yang tersisa di lantai untuk kucing atau anjing Anda, air yang ditemukan di dasar tanaman pot, atau bak maupun wastafel yang mengalir perlahan.