Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2021, 17:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Apabila Anda menanam mentimun, baik di pekarangan rumah atau kebun, Anda juga perlu memperhatikan kehadiran hama tanaman. Salah satu hama yang kerap menyerah adalah oteng-oteng atau kutu kuya.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (7/12/2021), hama oteng-oteng atau kutu kuya merupakan kumbang perusak daun. Hama kecil ini berukuran sekitar 1 cm dengan sayap berwarna kuning polos.

Oteng-oteng menyerang daun dengan memakan daun-daun muda hingga batang muda. Serangan parah dapat menyebabkan tanaman merangas dengan menyisakan tulang daun hingga akhirnya mati.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Alami untuk Basmi Hama Ulat Grayak

Ilustrasi hama Oteng-oteng atau kutu kuya (Aulocophora similis Oliver) pada tanaman. SHUTTERSTOCK/KAISARMUDA Ilustrasi hama Oteng-oteng atau kutu kuya (Aulocophora similis Oliver) pada tanaman.

Gejala serangan hama oteng-oteng

Hama oteng-oteng menyerang tanaman sejak berbentuk larva yang menyerang akar tanaman hingga tanaman menjadi layu dan mati.

Oteng-oteng dewasa memakan daun dan hanya menyisakan tulang daunnya.

Serangan berat terjadi pada tanaman muda sejak tanaman tumbuh hingga umur dua minggu. Hama oteng-oteng berkembang biak dengan cara bertelur.

Oteng-oteng banyak dijumpai di lahan tanaman mentimun, terung, melon, semangka, dan labu. Pasalnya, hama oteng-oteng sangat menyukai tanaman yang berdaun lebar. 

Baca juga: Mengenal Hama Kutu Daun Persik pada Tanaman Cabai dan Cara Membasminya

Cara mencegah hama oteng-oteng

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah hama oteng-oteng atau kutu kuya menyerang tanaman mentimun Anda, antara lain sebagai berikut.

 

  • Pergiliran tanaman dengan tanaman lain yang tidak sejenis
  • Tidak menanam pada lahan bekas atau dekat dengan tanaman terung, timun, melon, labu dan semangka
  • Pengolahan lahan secara tepat
  • Pembalikan tanah dan penjemuran selama dua minggu sebelum tanam agar telur dan larva oteng-oteng mati
  • Mencampur benih dengan nematisida sebelum tanam seperti curater, pentakur, karbofuran dan furadan.

Ilustrasi mentimun, menanam mentimun. PIXABAY/JULIA SCHWAB Ilustrasi mentimun, menanam mentimun.

Baca juga: Mudah, Begini Cara Membasmi Hama Agas Jamur pada Tanaman

Cara mengendalikan hama oteng-oteng

Jika hama oteng-oteng sudah telanjur menyerang tanaman mentimun Anda, berikut beberapa langkah pengendalian yang dapat dilakukan.

  • Menaburkan nematisida pada pangkal batang segera setelah tanaman terlihat tumbuh
  • Memungut oteng-oteng secara manual dan memusnahkannya
  • Penyemprotan dengan insektisida seperti regent, curacron, dursban, dan matador.

Penyemprotan dilakukan pada saat hama oteng-oteng aktif, yaitu pada pagi dan sore hari.

Baca juga: Harus Tahu, Ini Daftar Hama Paling Berbahaya Bagi Tanaman

Penaburan nematisida sebaiknya hanya dilakukan pada saat tanaman baru tumbuh hingga tanaman berumur 10 hari setelah tanam. Sebab, nematisida bersifat sistemik yang dapat diserap oleh akar dan masuk ke seluruh jaringan tanaman.

Pemberian nematisida jangan berlebihan dan tidak dianjurkan menjelang tanaman berbunga, lantaran buah dan daun tanaman bisa mengandung racun yang mematikan.

 

Membasmi hama oteng-oteng dengan pestisida alami

Ada beberapa bahan alami disekitar kita yang bias dimanfaatkan untuk mengatasi hama oteng-oteng, seperti daun pepaya, daun sirsak dan bawang putih. Keunggulan bahan alami sebagai pestisida adalah tidak adanya resistensi hama sekalipun digunakan dalam dosis tinggi dan terus-menerus.

Racunnya juga mudah terurai oleh tanah, sehingga tidak membahayakan makhluk hidup lainnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Jenis Burung yang Bisa Berbicara, Unik dan Menyenangkan

6 Jenis Burung yang Bisa Berbicara, Unik dan Menyenangkan

Pets & Garden
Cara Membersihkan Mesin Nespresso dengan Benar

Cara Membersihkan Mesin Nespresso dengan Benar

Do it your self
5 Jenis Pelapis Dinding Terbaik, Apa Saja?

5 Jenis Pelapis Dinding Terbaik, Apa Saja?

Housing
Cara Membersihkan Sol Sepatu agar Tidak Bau

Cara Membersihkan Sol Sepatu agar Tidak Bau

Do it your self
5 Cara Membersihkan Tempat Tidur Anjing yang Benar

5 Cara Membersihkan Tempat Tidur Anjing yang Benar

Pets & Garden
5 Spesies Burung yang Memiliki Sifat Ramah

5 Spesies Burung yang Memiliki Sifat Ramah

Pets & Garden
6 Ide Ruang Kerja Bergaya Bohemian yang Cantik dan Nyaman

6 Ide Ruang Kerja Bergaya Bohemian yang Cantik dan Nyaman

Decor
6 Ide Ruang Keluarga yang Nyaman di Ruang Bawah Tanah

6 Ide Ruang Keluarga yang Nyaman di Ruang Bawah Tanah

Decor
Hindari, Ini 7 Kesalahan Pencahayaan Ruangan yang Sering Dilakukan

Hindari, Ini 7 Kesalahan Pencahayaan Ruangan yang Sering Dilakukan

Decor
5 Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam di Halaman Rumah

5 Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam di Halaman Rumah

Pets & Garden
Cara Membersihkan Bagian Luar Rumah dengan Mudah

Cara Membersihkan Bagian Luar Rumah dengan Mudah

Do it your self
Catat, Ini Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam Berdampingan

Catat, Ini Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam Berdampingan

Pets & Garden
5 Tips Menentukan Siklus Pencucian Terbaik

5 Tips Menentukan Siklus Pencucian Terbaik

Do it your self
Catat, Ini Waktu Terbaik dan Terburuk Menanam Bunga Mawar

Catat, Ini Waktu Terbaik dan Terburuk Menanam Bunga Mawar

Pets & Garden
6 Cara Mengharumkan Ruangan dengan Bahan Alami

6 Cara Mengharumkan Ruangan dengan Bahan Alami

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com