JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun Anda sudah merawat tanaman dengan baik, tidak menutup kemungkinan hama tetap menyerang. Untuk membasmi hama, Anda dapat menggunakan pestisida alami maupun pestisida kimia.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (1/12/2021), penggunaan pestisida nabati yang berasal dari tumbuhan merupakan salah satu pestisida yang dapat digunakan untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit tanaman.
Pestisida ini berbahan aktif tunggal atau majemuk dapat berfungsi sebagai penolak, anti fertilitas (pemandul), pembunuh, dan bentuk lainnya.
Baca juga: Basmi Hama Ulat Tanah dengan Tisu Toilet
Ulat grayak (Spodoptera litura) merupakan salah satu jenis hama pemakan daun yang kerap menyerang tanaman. Kehilangan hasil akibat serangan hama tersebut dapat mencapai 80 persen, bahkan puso jika tidak dikendalikan.
Usaha pengendalian hama di tingkat petani hingga kini masih mengandalkan insektisida, namun kurang efektif.
Ulat grayak bersifat polifag atau mempunyai kisaran inang yang luas sehingga berpotensi menjadi hama pada berbagai jenis tanaman pangan, sayuran, buah dan perkebunan.
Penyebaran hama ini sampai di daerah subtropik dan tropik. Serangan ulat grayak berfluktuasi dari tahun ke tahun.
Baca juga: Basmi Hama Ulat pada Tanaman dengan Sabun Cair dan Minyak Goreng
Selain kedelai, tanaman inang lain dari ulat grayak adalah cabai, padi, jagung, tomat, tebu, buncis, jeruk, tembakau, bawang merah, terung, kentang, kacang-kacangan (kedelai, kacang tanah), kangkung, bayam, pisang, dan tanaman hias.